KALAU kamu PEMULA
“Journey to Become a Successful Trader"
https://stockbit.com/post/23809674 <<< Pelajaran 1-17 bisa klik disini. atau ada di pin post.
---
Morning, WiseTrader.
Kita telah membangun fondasi dengan Risk-Reward Ratio dan menjadikan Stop Loss sebagai tameng. Sekarang, kita akan menyambung kedua konsep itu dengan komponen paling kritis dalam manajemen modal : Ukuran Posisi (Position Sizing).
Ini bukan sekadar "berapa lot yang mau saya beli". Ini adalah proses kalkulasi yang presisi untuk menentukan eksposur risiko yang optimal untuk setiap trade, sehingga satu kesalahan tidak akan pernah mengancam kelangsungan akun Anda.
Mengapa Position Sizing adalah Jantung Manajemen Modal?
Bayangkan Anda seorang arsitek. R/R Ratio dan Stop Loss adalah desain bangunannya. Position Sizing adalah perhitungan ketebalan setiap pilar dan pondasinya. Anda bisa memiliki desain terhebat, tetapi jika pondasinya lemah, seluruh struktur akan runtuh oleh gempa pertama.
Konsekuensi dari Position Sizing yang Ceroboh:
1. Overleveraging (Posisi Terlalu Besar):
· Akibat: Sebuah loss normal (-2%) bisa membengkak menjadi loss yang melukai (-10% atau lebih).
· Dampak Psikologis: Memicu panic selling dan revenge trading. Menghancurkan disiplin dan logika.
2. Underleveraging (Posisi Terlalu Kecil):
· Akibat: Potensi profit menjadi tidak signifikan. Bahkan dengan serangkaian win yang konsisten, pertumbuhan ekuitas sangat lambat.
· Dampak Psikologis: Membuat Anda tidak termotivasi dan mungkin tergoda untuk mengambil risiko lebih besar di trade berikutnya untuk "mengejar ketertinggalan".
The 1-2% Rule : Pedoman Dasar yang Tidak Bisa Ditawar. (buat pemula sebaiknya diawal demikian)
Prinsip paling fundamental yang harus Anda patuhi adalah tidak pernah mempertaruhkan lebih dari 1-2% dari total ekuiti akun Anda pada satu trade tunggal.
Rumus Lot Size = (Ekuiti Akun x % Risiko) / (Jarak Entry ke Stop Loss dalam Rupiah)
Contoh Kalkulasi Nyata :
· Total Ekuiti Akun: Rp 50.000.000
· Risk per Trade: 1% = Rp 500.000
· Saham xxxx, Entry: Rp 1.000, Stop Loss: Rp 980.
· Risiko per Lembar = Rp 1.000 - Rp 980 = Rp 20.
· Jumlah Lot yang Boleh Dibeli = Rp 500.000 / (Rp 20 x 100) = 250 lot.
Dengan kalkulasi ini, Anda tahu persis bahwa jika saham xxxx turun ke Rp 980, kerugian Anda sudah diprediksi dan dibatasi pada Rp 500.000 (1% ekuiti), terlepas dari gejolak emosi atau harapan Anda.
Mempertajam Position Sizing dengan Volatilitas
Trader profesional tidak hanya menggunakan Stop Loss statis. Mereka menyempurnakan position sizing dengan volatilitas aset.
· Gunakan ATR (Average True Range): Jika ATR saham tersebut adalah Rp 15, berarti pergerakan harian normalnya adalah Rp 15. Sebuah Stop Loss yang terlalu ketat (misal Rp 10) memiliki probabilitas tinggi tersentuh hanya karena noise. Ini disebut stop hunting. Dengan mengetahui ATR, Anda dapat menyesuaikan ukuran posisi agar Stop Loss Anda berada di luar noise pasar, sekaligus menjaga risiko moneter tetap pada 1%.
untuk di stockbit tidak ada ATR. kalian bisa langsung memakai web resmi trading view atau mungkin dari sekuritas lain.
Seorang trader dan matematikawan legendaris mengungkapkan kekuatan di balik angka :
"The key to long-term survival and prosperity has a lot to do with the money management techniques employed... The fundamental law of investing is the uncertainty of the future. The only free lunch is proper risk management and a positive asymmetry in your reward-to-risk profile." - Ralph Vince
Kunci untuk bertahan dan sejahtera dalam jangka panjang sangat terkait dengan teknik manajemen uang yang digunakan... Hukum dasar investasi adalah ketidakpastian masa depan. Satu-satunya 'makan siang gratis' adalah manajemen risiko yang tepat dan asimetri positif dalam profil risk-reward Anda.
Malam ini, bukalah kalkulator dan spreadsheet. Berhentilah menebak-nebak "kira-kira 5 lot ya". Mulailah menghitung dengan presisi. Jadikan proses menentukan ukuran posisi sebagai ritual yang sakral sebelum setiap eksekusi. Dengan demikian, Anda bukan lagi berjudi, tetapi mengelola sebuah bisnis dengan kepastian matematis.
Like dan Follow untuk Pelajaran ke-19 besok: "Diversifikasi Seperlunya, Jangan Kebanyakan."
random tag :
$BUMI $INET $KOKA
