imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hanya karena seseorang sering nunjukkan TP trading bukan berarti dia tidak melakukan deviden play.

Di deviden plan, jangan fokus di naik turun harga, atau floting los - mau naik turun itu karena ada sentimen.

Dalam jangka panjang selama fundamental bagus, cepat atau lambat pasti harga juga kembali naik.

Fokus ke jumlah penambahan lot, selama harga masih masuk akal, dividen masih cukup besar, fundamental masih bagus, masih growth, ya tambahin terus modalnya. Pertanyaan klasiknya : duidnya ada tidak? Mau sabar tdk?

Sebaliknya,
Hanya karena seseorang sepertinya punya saham deviden, bukan berarti dia anti sama trading.

Kalo loss sering ya bisa aja alasannya banyak.
Coba kalo tradingnya juga cuan, ya dia juga akan trading.

Dividen itu maraton.
Trading itu sprint.
Keduanya sah.
Yang salah hanya satu:

➡️ Tidak jujur pada kemampuan, modal, dan mental sendiri.

Karena:

• modal menentukan gaya
• waktu menentukan strategi
• pengalaman menentukan probabilitas
• dan kejujuran diri menentukan “selamat atau tenggelam” , “rungkad atau cuan”

Pada akhirnya…
Bukan metode siapa yang paling ampuh.

👉 Apakah gaya metode tertentu itu cocok dengan diri saya — bukan dengan orang lain.

Bahkan sama-sama pake pendekatan ‘bandarmologi’ saja, itu bisa sangat subjektif.

Kenapa yg jadi patokan broker A, kenapa avg harganya segitu, kenapa tdk cut loss dst

Karena,
Trader / investor adalah personal journey.
At the end,
Its me vs me, not me vs market.

$BBRI $BMRI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy