[Pine Script] Apakah Menarik Membeli Saham Yang Harganya Drop 40% dari Harga Tertingginya Dalam 1 Tahun Terakhir?
Banyak strategi yang digunakan dalam trading saham, tapi yang umum sebut saja 2 strategi. Pertama, buy high sell higher. Kedua, buy low sell high. Yang pertama membeli saham yang sudah jalan naik, dan menjualnya di harga yang lebih tinggi lagi. Yang kedua membeli saham yang sudah turun, dan menjualnya saat harga naik.
Untuk yang kedua, kita ambil contoh membeli saham yang harganya sudah turun 40% dari 52 week high, dengan target menjual saat harga naik, entah kapan.
Saya iseng mencoba membuat pine script, untuk membuat tanda di trading view, di bawah candle chart daily. Jika harga memenuhi kriteria turun 40% dari 52 week high, di bawah candle diberi tanda panah ke atas berwarna merah, dan dibuat tulisan harga 52 week high-nya berapa.
Hasil dari pinescript untuk saham TLKM dapat dilihat di gambar 1 yang menampilkan chart daily TLKM periode November - Desember 2024. Hasil dari pinescript menunjukkan tanggal 13 Nov, 14 Nov, dan 19 Dec 2024, harga TLKM memenuhi kriteria 40% di bawah 52 week high. Kalau membeli TLKM di harga tersebut, dalam waktu 5 hari bursa harganya naik di atas 8%.
Gambar 2 menampilkan grafik saham TLKM periode Jan - Nov 2025. Tampak dalam gambar, di awal tahun 2025 harga saham TLKM cukup lama berada di area 40% di bawah 52 week high, mulai dari 10 Feb - 11 Apr 2025. Setelah itu harga naik meninggalkan area 40% di bawah 52 week high, dan dari 10 Feb 2025 sampai 20 Nov 2025, dalam waktu 9 bulan sudah naik lebih dari 40%.
Bagaimana cara membuat pinescript tersebut?
Dapat dilihat di gambar 3.
Script-nya saya sertakan di kolom komentar. Kalau mau mencobanya tinggal copy & paste saja.
Tentu saja membeli saham lain yang harganya 40% di bawah 52 week high, hasilnya belum tentu sama dengan saham TLKM. Tetapi pinescript ini bisa digunakan untuk mengecek jika menemukan saham ABCD yang harganya 40% di bawah 52 week high, bagaimana history pergerakan harganya.
$TLKM $BRPT $BFIN
1/3


