Setelah puluhan sesi dengan wealth manager saya
Setelah puluhan buku saya baca
Setelah ratusan makalah saya baca
Setelah ribuan video youtube saya tonton, terutama RUPS Berkshire

Satu pelajaran terbesar yang saya dapatkan: peluang mempertajam skill stockpick itu tidak terbatas, sehingga nggak akan ada habisnya

Dividend investing? Saya belajar. Value investing? Saya belajar. Activist investing? Saya belajar (belajar doang ya, praktiknya tidak sesederhana itu). Teknikal? Saya bisa. Bandarmology? Walaupun secara esensi paling dekat dengan judol (anak r/judisaham pasti paham, Mr. President wasn't lying for saying stock market = betting market), tapi saya juga bisa

But at the end of the day, ada yang namanya law of diminishing returns. Ternyata yang paling penting sejauh ini malah bukan stockpick, melainkan money & portfolio management, contohnya managing risk concentration & turnovers

Kamu bisa punya stockpick paling sempurna di dunia ini, tapi kalau kamu nggak bisa menjaga concentration risk dan turnover portfoliomu tetap rendah, kamu hanya akan menjadi donatur tetap sekuritas. Dalam jangka panjang, yang menang adalah yang stockpick-nya decent tapi konsentrasi dan turnover-nya paling terjaga

Ini yang lebih saya pelajari dari pembuat-pembuat konten berkualitas tinggi seperti bang adi trixffel, daripada aspek-aspek analisis stockpick yang notabene bukan barang baru bagi yang mengikuti kembangan dari prinsip-prinsip Graham

Makanya tuman banget kalau masih ada yang bilang, "di Indonesia kalau fundamental dan conviction tidak concentrated bet, baru kaya pas keburu tua," dikiranya bang adi trixffel setua itu apa ya. Kalau mentalnya bener ya cari duit di dunia nyata, karier kek, bisnis kek, hasilnya akumulasi di saham. Kalau mental judol ya lain cerita

Bagaimana dengan stockpick?

Setelah high turnover, bereksperimen di banyak sektor, banyak factors, termasuk jurus-jurus teknikal dan bandarmology, akhirnya HAMPIR semua top gainers saya hanya punya literally SATU saja kesamaan:

Semuanya perusahaan yang ekspansif, tapi ekspansinya TIDAK pakai utang

Big cap, small cap, doesn't matter. Dividend aristocrats, mediocre dividends, doesn't matter

Contoh kontrasnya, $INDF itu cinta pertama saya, asset liquid saya masih paling besar di sana, dan masih tetap begitu walaupun dia jadi beban porto. Tapi setelah sejauh ini, thesis/story awal saya pas masuk belum ada yang terpatahkan. It's wonderful business, wide moat, growth with deep value, semua sempurna kecuali satu saja kesalahan saya:

Kalau disebut frasa "perusahaan ekspansif" Indofood, masih top of mind, ekspansi globalnya tidak semudah itu diikuti oleh perusahaan lain. Tapi satu saja yang saya sepelekan, ekspansinya pakai UTANG. Still wonderful business, still wide moat, tapi price-in-nya paling cepat hanya bisa secepat pelunasan utangnya

$JRPT $TOTL

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy