imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Gua mau menawarkan persepktif lain kalau Negara - Negara Barat di Eropa ( atau Global North / Trans Atlantic ) ini munafiknya kebangetannnn anjeeeeenggggg

1970 - 2012 saat Fossil Boom ntah di Industri berbasis Fosil, KAPITAL DARI EROPA & AS MEMBANJIRI NEGARA DUNIA KE 3 DENGAN BENTUK KREDIT

Kenapa emang ? IMF, World Bank sampai Korporasi Besar seperti Rio Tinto memaksa negara Dunia ke 3 untuk membuka Pasar Energi di mana kredit tersebut mengalir ke eksplorasi Migas, Tambang batubara, PLTU, dll ( MEREKA MENGUNCI KITA SUPAYA TERGANTUNG DENGAN FOSSIL DEMI MENJAMIN ENERGI MURAH BUAT INDUSTRI MEREKA )

Nah
Ketika Negara Dunia ke 3 ( Global South ) ini mulai bangkit karena sudah punya cukup modal, teknologi bahkan supply chain yang mendukung akhirnya DUAAARRR Muncullah Paris Agreement

Mereka mengikat negara dunia ke 3 untuk tunduk ke klausa "Phasse out Fossil" tapi ENGGAN MEMBAYAR GANTI RUGI DAN KERUSAKAN YANG MEREKA PERBUAT

Kita dipaksa ikut Standar mereka di saat industri mereka baru berkembang ?? Lolll wuttt ??? Setelah mereka kaya dari Fossil terus mereka kunci kita supaya gabisa kaya juga dari Fossil gitu ?

Ujung²nya muncul term aneh kek Green Bond, Carbon Credit, Climate Loan dan tai ledig lainnya YA UJUNG²NYA SUPAYA KITA BELI LAGI TEKNOLOGI HIJAU MEREKA 🤣🤣🤣🤣🤣

Tapi liat inkonsistensi mereka, semenjak perang Rusia Ukraina itu Jerman buka PLTU baru, USA masih import LNG, Jepang masih bangun PLTU bahkan Inggris masih eksplorasi North Sea Oil 🤣🤣🤣 ( mungkin cuma Prancis yang konsisten dengan Nuklirnya )

Kalau mau paham, coba dalami Kajian Marxis soal Capital Imperialism atau kajian Global South karena gigantus capitalismus ini menjadikan Dekarbonisasi sevagai senjata Geopolitik

Ini valid
bukan konspirasi atau teori gotak gatuk

Makanya buat Delegasi Indonesia, MAJU TERUSSS ANJENGGGG

DISCLAIMER :
Gua ngga anti GREEN CONCEPT, cuma anti KEMUNAFIKAN GLOBAL NORTH 🤣




Tulisan Dhia M akbar



$ITMG $BSSR $AADI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy