@alangazi ini kan saham siklikal. Saham yang tergolong naik berdasarkan waktu tertentu. Sama kayak batubara, emas, sawit dll.
Liat aja emiten sejenis kayak $BSDE $PWON $SMRA geraknya sama pasti gak akan jauh beda. Ini saham normal ya jgn samakan sama saham yg digoreng.
Kondisi saat ini kan daya beli kureng, pertumbuhan kredit nurun berdasarkan data BI dan suku bunga di hold bukanya diturunin. Makanya gak ada sentimen apapun yang bisa menaikan saham jenis properti kyk gitu.
Kemarin kemarin saya udah warning jauhin saham ini tapi malah retailnya nambah banyak wkwkw