$IRRA $TSPC $KLBF

Mari kita bahas IRRA, mutiara yang masih dipendam namun pesonanya sulit disembunyikan

1.Realisasi Backlog 2025 → Penjualan 2026 (Rp 800–1.000 miliar)
Fakta yang paling kuat:
• Persediaan IRRA Q3 2025 melonjak → Rp 794 miliar
• Utang IRRA ke Oneject Q3 2025 → Rp 889,6 miliar
• Pembelian IRRA dari Oneject 9M25 → Rp 626,7 miliar
Ini belum masuk revenue, artinya:
IRRA sudah menggenggam barang > Rp 800 miliar yang siap dijual di 2026.
Katalis ini sendirian sudah cukup untuk membuat revenue IRRA 2026 melonjak.
2. Blood Bag Oneject (pasar Rp 600–1.200 miliar/tahun)
Oneject sudah meluncurkan Blood Bag nasional.
PMI & Menkes hadir → sinyal pengadaan besar.
IRRA:
Distributor Oneject
Memiliki jaringan 1.200 RS, PMI, UTD
Blood Bag baru tercatat penjualan Rp 1 miliar di 2025 → backlog belum cair
2026 bisa jadi tahun ledakan penjualan Blood Bag.


3. Produk Mesin Hemodialisa Oneject
Oneject sudah meluncurkan mesin HD lokal.
Harga 1 unit: Rp 350–500 juta.
Jika IRRA distribusi:
200 unit = Rp 80–100 miliar
500 unit = Rp 200–250 miliar
800 unit = Rp 300–400 miliar
Dan yang lebih besar:
Consumables HD → recurring revenue per RS Rp 1–3 miliar/tahun
Ini sumber pertumbuhan jangka panjang.

4. APBN Kesehatan 2026 NAIK Besar
APBN 2026 memprioritaskan:
Penguatan alat kesehatan lokal
Transfusi darah (UTD)
Hemodialisa & penyakit kronis
IVD dan lab RS
RSUD/RSUP modernisasi
Bidang-bidang ini persis lini bisnis IRRA.
APBN 2026 = angin sakal besar untuk IRRA.

5. IRRA–Oneject = Entitas Sepengendali (Common Control)
Artinya:
Oneject memberi kredit jangka panjang (664 miliar)
IRRA diberi barang dulu, bayar belakangan (vendor financing)
Uang muka 198,8 miliar tidak dikembalikan
👉 Ini bukan hubungan dagang biasa.
👉 Ini hubungan strategis → supply chain nasional.
2026 kemungkinan:
JV operasional
Distributor nasional
Akses produk eksklusif
Integrasi rantai produksi
Katalis besar untuk sentimen pasar.

6. Akusisi Oneject..Basi tapi tidak batal
Uang Muka 198,8 miliar untuk akuisisi Oneject masih aktif (tidak dibatalkan)
Jika batal, pasti:
Refund
Impairment
Namun faktanya: Tetap utuh 198,8 miliar sejak 2022–2025.
Artinya proses akuisisi / kerja sama belum batal dan mungkin dilanjutkan di 2026.
Ini katalis level korporasi → bisa mendongkrak valuasi. Dan ini rumoursnya perpaduan antara EMTEK dan Djarum

7. Bandarmologi: Fase Akumulasi Besar


8. IVD IRRA menjadi segmen terbesar (71% di 2025)
IVD memiliki:
Tingginya recurring
Margin stabil
Permintaan terus naik (post-covid)
RS & lab banyak upgrade sistem
2026 diprediksi:
Permintaan IVD naik
Banyak tender lab RS daerah
IRRA sudah siap inventory besar

9. Kontrak PMI / RSUD / RSUP Multiyear (2024–2029)
IRRA sudah tanda tangan kontrak PMI Kabupaten Serang (2024–2029).
Ini bukti:
IRRA masuk ke sistem transfusi darah
Produk Blood Bag & Tube BCT masuk recurring
Pendapatan jangka panjang terbuka
2026 = tahun pelaksanaan.

10. Valuasi IRRA terlalu rendah (undervalued)
Apakah harus tunggu Covid lagi untuk Rally, rerating, harusnya 1000 masuk akal

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy