EDUKASI PAGI: MENTAL TRADER ITU DIBANGUN, BUKAN DIANDAIKAN
Pagi ini BangAl buka Stockbit dan langsung baca insight yang sangat tepat dari bang @HendraSetiawan08.
Pesannya sederhana tapi keras: mental trader itu diuji justru di momen yang bikin emosi campur aduk.
Lihat aja kejadian yang sering kita alami :
> Nunggu harga bawah → malah terbang.
> Mau average down → kelupaan, tiba-tiba udah tinggi.
> Gak berani masuk karena ragu → ternyata ARA berjilid-jilid.
> Terlalu semangat masuk karena lihat ARA → malah disambut ARB berjilid-jilid.
Dan itu bukan salah market — tapi mental kita yang belum siap menghadapi ketidakpastian.
Bang @HendraSetiawan08 juga ngingetin:
“Trader yang pernah ngalamin halt saat COVID itu beda kelasnya. Mereka pernah lihat market berhenti 1–3 hari, bahkan seminggu.”
Artinya apa?
Market memang keras, tapi mental yang lebih keras akan bertahan.
Kalau tiap kali market gerak kita panik…
kalau tiap keputusan selalu ikut perasaan…
ya wajar kalau akhirnya porto merah berjilid-jilid.
Maka pesannya jelas:
1. Stop berharap harga selalu sesuai ekspektasi.
2. Punya plan sebelum entry — bukan setelah nyangkut.
3. Latih mental untuk menerima volatilitas.
4. Belajar dari kesalahan, bukan mengulangnya.
di Komunitas BangAl selalu ingat satu hal:
" Yang bertahan bukan yang paling pintar, tapi yang paling disiplin dan paling siap mentalnya"
$ESSA $MEDC $SILO