4 Komoditas Ini Akan Ikut 'Meledak' Gara-Gara Data Center, Kata Eks Pakar Komoditas Goldman Sachs
Kita semua tahu AI akan merubah dunia ini secara luar biasa. Sekarang ini blm apa2, masih betul2 fase infancy. Menurut saya perubahan akibat AI in akan lebih besar dari efek internet. Gaya hidup manusia 5-10 tahun lagi bakal beda bgt sama saat ini. Satu hal yg dibutuhkan oleh AI adalah data center. Dan data center ini perlu banyak sekali energi. Menurut Jeff Currie, mantan analis komoditas di Goldman Sachs, bull market AI akan segera meluas ke sektor data center, dan diikuti bull market komoditas. Saat ini pasar masih terlalu fokus ke investasi dalam AI dan data centernya, padahal data center perlu komoditas sbb. Hal inilah yang akan menjadi pendorong kenaikan harga komoditas di masa depan. Berita lengkap di sini https://cutt.ly/MteYBi9o
Menurut Currie, ada empat komoditas utama yang akan diuntungkan dari boom data center ini:
1. Gas Alam (Natural Gas)
Ini adalah bahan bakar utama untuk menyalakan turbin gas yang menjadi sumber listrik data center.
2. Logam Dasar (Base Metals)
Terutama Tembaga (Copper). Currie menegaskan bahwa turbin gas dan grid jaringan listrik perlu tembaga.
3. Logam Mulia (Precious Metals)
Emas, perak, dan paladium adalah komponen krusial yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik di dalam data center.
4. Minyak Mentah (Crude Oil)
Sebagai sumber energi utama. Selain itu, faktor supply juga menekan: Currie mencatat tidak ada proyek minyak besar non-OPEC baru yang akan dimulai tahun depan, yang bisa menahan pasokan.
Bagian dari 'Supercycle' yang Lebih Besar
Currie mengingatkan bahwa bull market komoditas sebenarnya sudah dimulai, contohnya emas yang sudah naik 54% year-to-date.
Dia percaya bahwa apa yang kita lihat ini adalah bagian dari "supercycle komoditas" yang lebih luas dan akan berlanjut sepanjang dekade ini. Investasi yang selama ini jor-joran dialokasikan untuk AI (capex AI), pada akhirnya akan mengalir juga ke komoditas untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan.
Currie menyebut bahwa komoditas adalah "aset paling undervalued saat ini."
Saya setuju nomor 1 dan 2. Nomor 3 dan 4 sy nggak yakin. Kenaikan emas tahun ini tidak ada hubungannya dengan penggunaan emas pada elektronik, tapi dipicu bank sentral yg ubah cadangan devisa dari USD ke emas. Sumber energi listrik utk data center akan didominasi gas dan EBT (angin, surya, geotermal), bukan minyak. Penggunaan minyak terbatas pada kendaraan bermotor, yg pelan2 akan pindah ke EV. Mungkin ini sebabnya negara2 Arab gencar investasi di sektor non minyak, siap2 ketika minyak tidak bisa diandalkan lagi.
BTW:
- MEDC penghasilan utama dari gas, bukan oil
- Sy masih bullish emas, dipicu dedolarisasi. Sekarang lagi ambil nafas sejenak setelah sprint kencang bbrp bulan. Ntar nyambung lagi
- Baterai EV ada 2 jenis, yg berbasis nikel dan berbasis lithium (sederhanya begini, detailnya lebih ruwet). Yg kemungkinan akan mendominasi yg lithium, karena lebih murah, lebih aman, lebih awet. Jadi sy bearish dengan nikel.
- Saya bullish aluminium. Aluminium dibutuhkan pada mobil EV dan transisi ke EBT (rangka panel surya, struktur turbin angin, komponen grid listrik => utk EBT paling penting no 2 setelah copper)
Semoga bermanfaat 馃檪
$MEDC $AMMN $MDKA CITA ADMR
