$ADES
ADES terlihat sangat sehat secara fundamental, dengan efisiensi tinggi dan utang nyaris nol. Jadi kita bisa hitung harga wajarnya (fair value) dengan cukup akurat lewat pendekatan PBV, PER, dan DCF sederhana.
| Indikator | Nilai | Keterangan |
| ---------------------- | --------- | ---------- |
| Harga pasar | Rp 15.300 | |
| Market cap | Rp 9,03 T | |
| PER | 13,56 | |
| PBV | 3,29 | |
| ROE | 27,58% | |
| ROA | 17,06% | |
| Profit Margin | 26,97% | |
| D/E Ratio | 0,00 | |
| Current Ratio | 4,30 | |
| Pertumbuhan laba | 48,2% YoY | |
| Pertumbuhan pendapatan | 41,2% YoY | |
⚙️ 1️⃣ Valuasi via PER (Price/Earnings Ratio)
PER industri Consumer Defensive – Beverages di Indonesia biasanya:
15–25 untuk saham bagus (misal ICBP, UNVR, CLEO)
10–12 untuk saham undervalued
ADES punya PER = 13,56, jadi sedikit di bawah rata-rata sektor (≈18) → undervalued 20–30%.
Kalau kita pakai PER wajar sektor = 18, maka:
Harga wajar (PER-based) = 15.300 × (18 / 13,56)
≈ Rp 20.300 per lembar
✅ Jadi secara PER, harga ADES sekarang undervalued ± 33% dari nilai wajarnya.
2️⃣ Valuasi via PBV (Price to Book Value)
PBV ADES = 3.29 dengan ROE = 27.6%.
Hubungan ideal antara PBV dan ROE biasanya:
PBV ≈ ROE / Cost of Equity
Dengan asumsi Cost of Equity (CoE) di Indonesia ~12%,
PBV wajar = 27.6 / 12 = 2.3
Harga sekarang PBV-nya 3.29 → sedikit premium 40%, tapi masih wajar untuk ROE setinggi ini (karena efisiensi luar biasa dan tanpa utang).
PBV 3–4 sering terjadi pada emiten consumer defensif premium seperti UNVR, ICBP.
Jadi dari sisi PBV, harga Rp 15.300 masih dalam batas wajar, tidak mahal.
3️⃣ Estimasi Harga Intrinsik (DCF Sederhana)
Asumsi konservatif:
EPS saat ini = (Harga / PER) = 15.300 / 13.56 = Rp 1.128 per saham
Pertumbuhan laba 5 tahun ke depan: +15% per tahun (karena laba & revenue tumbuh tinggi)
Cost of equity (discount rate): 12%
Terminal growth: 3%
DCF fair value ≈ EPS × (1 + g) / (r - g)
≈ 1.128 × (1.15) / (0.12 - 0.03) = 1.297 / 0.09 = Rp 14.411 per saham (EPS basis)
Jika kita kalikan dengan PER normal 18:
1.128 × 18 = Rp 20.300 per saham
DCF dan PER memberi hasil di kisaran Rp 18.000–20.000 → cukup konsisten.
4️⃣ Bandingkan dengan Peers
| Emiten | PER | PBV | ROE | Harga | Catatan |
| ------ | ---- | ---- | ----- | ------ | ----------- |
| ADES | 13.6 | 3.3 | 27.6% | 15.300 | undervalued |
| CLEO | 27.5 | 5.1 | 21.0% | 1.510 | lebih mahal |
| ICBP | 17.5 | 3.5 | 20.0% | 11.000 | wajar |
| UNVR | 21.0 | 30.0 | 60% | 4.500 | overvalued |
Kesimpulan: Harga Wajar Fundamental ADES
| Metode | Estimasi Wajar | Catatan |
| ------------------ | -------------------- | ------------------------------ |
| PER Sektor (18x) | **Rp 20.300** | undervalued 33% |
| DCF konservatif | **Rp 18.000–19.000** | sejalan |
| PBV 3–4x | **Rp 14.000–18.000** | batas bawah |
| **Harga sekarang** | **Rp 15.300** | masih di bawah nilai intrinsik |
adi harga normal ADES secara fundamental ada di kisaran Rp 18.000 – Rp 20.000 per lembar.