$MYOH LK Q3 2025: Hidup Dari Kideco $INDY
MYOH, yang secara legal bernama PT Samindo Resources Tbk, sejak awal bukan cerita tentang tambang glamor, melainkan cerita kontrak jasa tambang yang jarang disorot, tetapi justru menentukan umur panjang sebuah perusahaan. Model bisnisnya bukan ikut bertaruh pada harga batu bara, tetapi dibayar untuk memindahkan lapisan tanah, mengangkut batu bara, mengebor, dan menyewakan alat berat. Di sinilah letak kekuatannya. Tapi kekuatan itu berdiri di atas satu pilar raksasa bernama Kideco, yang menjadi sumber lebih dari 80% pendapatan MYOH pada 9M 2025. Dan dari titik inilah seluruh analisis harus dimulai. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sampai 9M 2025, MYOH masih mencatat pendapatan US$122,19 juta, turun 9,9% dibanding US$135,62 juta pada 9M 2024. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham induk jatuh 37,7% YoY menjadi US$11,35 juta. Jika di-annualized, laba setahun penuh berada di sekitar US$15,14 juta. Dengan harga saham Rp 1.555 atau setara US$0,0937, maka PER berada di 13,6 kali. Untuk perusahaan yang labanya tumbuh, angka ini wajar. Tetapi saat laba menyusut hampir 40%, 13,6 kali bukan lagi murah. Itu premium. Artinya, pasar sedang memberi harga pada masa depan, bukan kondisi laba saat ini. Turunnya laba ini pun bukan sepenuhnya karena bisnis utamanya bermasalah, tetapi juga karena faktor non-operasional seperti rugi kurs sebesar US$1,83 juta, berbalik dari tahun lalu yang sempat untung kurs US$1,69 juta. Ditambah adanya provisi penurunan nilai pinjaman pihak ketiga, PT Duta Perkasa Investindo, sebesar US$1,72 juta, yang sudah jatuh tempo sejak 1 Januari 2025.
Yang menarik, justru ketika laba melemah, neraca dan arus kas MYOH bercerita sebaliknya. Kas dan setara kas mencapai US$70,41 juta, sementara utang berbunga hanya US$19,57 juta. Ini membuat MYOH memiliki net cash US$50,84 juta. Kalau dihitung per saham, net cash setara Rp 385, yang berarti hampir 25% harga saham saat ini murni ditopang oleh kas bersih. Dari sisi arus kas, CFO atau arus kas dari operasi mencapai US$27,78 juta pada 9M 2025, lebih dari 2 kali lipat laba bersihnya. Setelah dikurangi kebutuhan belanja modal, Free Cash Flow setahunan ada di US$35,30 juta. Dengan market cap US$205,57 juta, P/FCF hanya 5,84 kali dan EV/FCF 4,38 kali. Level ini jarang ditemui pada perusahaan dengan neraca bersih dan minim utang. Inilah alasan utama harga MYOH tidak ambruk meski laba turun, karena pasar sedang menilai kekuatan kas, bukan laba. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Namun, kekuatan kas ini berdiri di atas ketergantungan tinggi terhadap satu pelanggan, yaitu Kideco. Di sinilah pentingnya memahami kontrak MYOH, karena kontrak adalah dasar keberlanjutan arus kasnya. PT Sims Jaya Kaltim memegang kontrak pembuangan limbah dan produksi batu bara sampai 31 Desember 2029. PT Samindo Utama Kaltim dan PT Trasindo Murni Perkasa memegang kontrak pengangkutan batu bara sampai 31 Desember 2032. PT Mintec Abadi menjalankan jasa eksplorasi dan pengeboran hingga 31 Maret 2027. Artinya, MYOH memiliki visibility pendapatan minimal 4 sampai 7 tahun ke depan. Ini bukan tipe perusahaan yang hidup dari tender tahunan. Ini perusahaan yang hidup dari kontrak panjang.
Masalahnya, kontrak panjang tidak sama dengan kontrak ideal. Laporan keuangan tidak mengungkap detail penting seperti harga per ton, volume minimum, formula penyesuaian harga, atau klausul renegosiasi. Investor tahu kontrak aman sampai 2032, tapi investor tidak tahu apakah margin kontraknya kebal, mengempis, atau rawan ditekan. Dan ini jadi area abu-abu terbesar dalam valuasi MYOH. Kontrak panjang memberi ketenangan, tetapi konsentrasi pada satu pelanggan menciptakan risiko struktural yang tidak bisa diabaikan.
Dalam kondisi ini, sudut pandang optimis dan pesimis akan bertolak belakang, meskipun membaca data yang sama.
Bagi investor optimis, MYOH adalah perusahaan cash generator berbasis kontrak panjang dengan neraca kuat dan risiko utang minimal. Yang harus dipantau oleh investor optimis adalah tiga hal besar. Pertama, kelangsungan dan volume pekerjaan dari Kideco minimal tetap stabil sampai 2029–2032. Kedua, CFO bertahan di level US$30 juta setahun atau lebih, sebagai bukti arus kas tetap solid meski labanya lemah. Ketiga, mulai terlihat tanda-tanda diversifikasi pelanggan baru, meskipun kontribusinya belum besar. Bagi investor optimis, MYOH bukan saham yang meledak, tapi saham yang bertahan, memberi dividen, dan mengembalikan modal lewat kas. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sebaliknya, bagi investor pesimis, MYOH adalah perusahaan dengan fundamental neraca bagus, tetapi future growth sangat rapuh. Yang menjadi alarm bagi investor pesimis adalah pertama, jika Kideco menurunkan volume, mengubah skema pricing, atau renegosiasi kontrak dengan margin lebih rendah. Kedua, jika CFO ikut turun tajam, bukan sekadar laba akuntansinya yang menurun. Ketiga, jika risiko kurs tetap membebani laba secara konsisten. Keempat, jika kredit bermasalah seperti di DPI memicu write-off lanjutan. Kelima, jika sampai 2026–2027 tidak ada kemajuan diversifikasi pelanggan. Dalam skenario ini, MYOH bukan undervalued, melainkan fairly priced sebagai perusahaan yang arus kasnya bertahan, tetapi masa depannya tidak bertumbuh.
Pada akhirnya, MYOH tidak sedang menunggu investor jatuh cinta, tetapi menunggu investor memutuskan apa yang ingin dibeli, pertumbuhan atau ketahanan. MYOH tidak menawarkan ledakan, tetapi menawarkan keberlangsungan. Tidak menjanjikan laba spektakuler, tetapi menjanjikan kas yang stabil. Jika investor menilai dari arus kas dan kontrak, MYOH terlihat murah. Jika investor menilai dari pertumbuhan dan diversifikasi, MYOH belum menarik. Keduanya benar, tergantung lensa yang dipakai investor sendiri. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU