$MYOH LK Q3 2025: Valuasi Kontraktor Kideco
Lanjutan dari External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
MYOH, yang secara legal bernama PT Samindo Resources Tbk, sering dipersepsikan pasar secara sepintas sebagai emiten jasa tambang biasa. Padahal, di dalamnya ada dua cerita yang berjalan paralel dan berlawanan. Di satu sisi, laba sedang sakit. Di sisi lain, kasnya jauh lebih sehat daripada mayoritas emiten di sektornya. Kontradiksi ini yang membuat valuasinya terasa membingungkan. Di harga Rp 1.555, ini murah atau mahal? Jawabannya tergantung posisi, kalau udah terlanjur nyangkut pasti bakal bilang ini murah tapi kalau belum ada posisi pasti bilang ini masih mahal. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita masuk ke laba, faktanya tidak bisa ditawar. Laba bersih yang diatribusikan ke induk pada 9M 2025 berada di US$11,35 juta. Kalau ini di-annualized (dikalikan 1,3333), menjadi sekitar US$15,14 juta setahun. Bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan 37,7%. Dalam bahasa bisnis, ini bukan koreksi, ini kontraksi. Kalau perusahaan tumbuh, PER 13,6x mungkin terlihat normal. Tetapi ketika laba menyusut hampir 40%, PER 13,6x bukan lagi murah. Itu premium. Itu pasar sedang memberi kredit pada masa depan, bukan masa kini. Dan masalahnya, masa depan MYOH sangat dipusatkan pada satu nama, Kideco. Lebih dari 80% revenue datang dari satu pelanggan. Ketika arus pendapatan sebuah perusahaan bergantung pada satu keran besar, itu bukan kekuatan, itu kerentanan struktural. Selama dependensi ini masih ekstrem, valuasi laba layak didiskon, bukan dipremi.
Sekarang geser pandangan ke neraca dan arus kas. Di sini kita tidak melihat MYOH sebagai perusahaan yang lemah, tapi perusahaan yang justru sangat defensif. Kas dan setara kas MYOH mencapai US$70,41 juta, sementara utang berbunga hanya US$19,57 juta. Artinya, net cash sebesar US$50,84 juta. Dibagi ke 2,206 miliar lembar saham, net cash per share setara Rp 385 per saham. Sederhananya, dari harga Rp 1.555, hampir 25% di antaranya sudah berupa kas bersih. Tidak banyak emiten yang memberi bantalan setebal ini. Bahkan jika bisnis MYOH stagnan pun, investor sedang membeli perusahaan yang seperempat harga pasarnya adalah uang tunai di rekening.
Arus kas operasional (CFO) tahunannya mencapai US$37,04 juta, dan setelah dikurangi kebutuhan belanja modal, Free Cash Flow ada di US$35,30 juta. Kalau kapitalisasi pasarnya US$205,57 juta, maka P/FCF hanya 5,84x, dan EV/FCF 4,38x. Ini level valuasi yang biasanya ditemui pada emiten yang dianggap risiko tinggi, atau yang sedang ditinggalkan pasar. Ironisnya, MYOH bukan keduanya dalam konteks neraca. Ini perusahaan cash rich, bukan perusahaan bermasalah. Dengan FCF setinggi itu, secara teori investor bisa balik modal dari arus kas dalam 5,8 tahun. Bandingkan dengan EPS yang butuh lebih dari 13 tahun untuk balik modal. Ini jelas menunjukkan pasar tidak sedang membayar bisnis laba, tapi sedang memberi diskon besar pada bisnis kas. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lalu kenapa harga tidak langsung naik jika arus kasnya sekokoh itu. Jawaban utamanya sederhana aja, bandarnya lemah. Jawaban alternatifnya adalah karena masalah kualitas dan stabilitas persepsi. Arus kas MYOH saat ini kuat, tapi bukan karena pertumbuhan, melainkan karena efisiensi model bisnis dan kontrak besar yang sudah berjalan. Arus kas yang tidak disertai pertumbuhan, pada akhirnya dipersepsikan sebagai finite cash machine, bukan compounder. Pasar menghukum ketergantungan. Dan MYOH dihukum karena itu. Di saat yang sama, pasar memberi penghargaan pada neraca yang bersih. Jadinya, harga saham MYOH tidak jatuh, tapi juga tidak terbang. Ia digantung di harga yang mencerminkan statusnya saat ini, perusahaan dengan kas kuat, laba lemah, dan masa depan bergantung pada satu klien besar.
Kalau kita bicara level wajar, ada dua skenario harga layak. Jika pasar konservatif dan menilai MYOH hanya dari laba saat ini, maka valuasi yang wajar ada di rentang PBV 1x dan PER 10x, yaitu sekitar Rp 1.145 sampai Rp 1.313. Level itu merepresentasikan harga yang tidak memberi asumsi pemulihan laba. Sebaliknya, jika pasar menganggap arus kas ini berkelanjutan dan laba akan kembali normal, harga Rp 1.555 bisa dibenarkan, terutama bila laba mampu naik 35% dari level saat ini hingga mendekati US$20,5 juta per tahun. Tanpa kenaikan laba, harga Rp 1.555 secara earnings-based valuation tidak terjustifikasi, tapi secara cash-based valuation masih defensif.
Inilah inti perdebatan MYOH, ini bukan tentang murah atau mahal, ini tentang mau menilai perusahaan sebagai mesin laba atau mesin kas. Kalau investor pesimis mungkin menilai MYOH sebagai perusahaan yang harus tumbuh laba untuk layak dihargai, maka saat ini belum murah. Kalau investor optimis akan menilai MYOH sebagai entitas penyedia arus kas yang stabil, neraca kuat, dan rendah risiko utang, maka valuasinya menarik, bahkan terlalu murah di level EV/FCF. Sikap paling jujur adalah mengakui dualitas ini. MYOH bukan growth stock, tapi cash stock. MYOH bukan perusahaan yang bisa menggandakan laba, tapi perusahaan yang menjaga modal, menjaga kas, dan bertahan lebih baik dari kompetitornya ketika siklus melemah. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Optimisme pada MYOH valid jika tiga hal terjadi. Kontrak inti tetap berjalan, dampak rugi kurs mengecil, dan aset dalam penyelesaian US$3,22 juta bisa segera produktif. Pesimisme juga valid jika Kideco menurunkan volume, laba terus tergerus, dan diversifikasi pelanggan tidak terjadi. Jadi, harga Rp 1.555 bukan kesalahan pasar. Itu adalah harga yang menggambarkan kompromi antara kekuatan neraca dan kelemahan struktur pendapatan. MYOH pada akhirnya bukan soal murah atau mahal, tetapi soal keyakinan investor dalam membaca keberlanjutan arus kas lebih besar daripada ketidakpastian laba. Dan itulah alasan kenapa MYOH tetap menarik untuk dianalisis, tapi belum mencetak alasan kuat untuk di-euforia-kan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU