$ERAL LK Q3 2025: The Power of Branding
Request member bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
ERAL ini bisa dibilang contoh perusahaan yang sedang berlari kencang, sambil membangun jalan di depannya sendiri. Bisnis awalnya sederhana. Perdagangan besar dan ritel, khususnya aksesori, gadget, dan perangkat teknologi. Tapi dalam 2 sampai 3 tahun terakhir, manajemennya memutuskan untuk tidak cuma jadi pedagang elektronik, melainkan bertransformasi jadi grup ekosistem lifestyle, yang mencakup teknologi, fashion retail, sampai otomotif. Perubahannya cepat, bes-ar, dan agresif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau bicara core bisnis, ERAL itu pada dasarnya distributor dan peritel. Barangnya dipasok melalui perjanjian dengan merek-merek global besar, lalu dijual ke konsumen secara beli putus alias outright sales, bukan sistem konsinyasi. Revenue diakui ketika barangnya sudah sampai ke tangan pelanggan. Ini model yang simpel, cashflow terukur, dan skalabel, selama pasokannya aman-aman saja.
Nah, bagian pentingnya ada di rantai suplai. ERAL punya perjanjian distribusi non-eksklusif dengan nama-nama besar. Apple South Asia kontraknya berlaku sampai 31 Agustus 2026. Samsung, Xiaomi, dan Garmin diperpanjang otomatis setiap tahun. iFlight berlaku sampai 3 November 2025. Artinya, barang dagangan kuncinya tidak terputus-putus. Ini yang jadi mesin utama penjualan, terutama di segmen aksesori, IoT, dan smartphone, yang sampai 2024 masih menyumbang 85% dari total revenue, meskipun di 9M 2025 turun porsinya jadi 63%, bukan karena turun penjualannya, tapi karena segmen lain mulai naik lebih cepat-cepat.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Salah satu lompatan paling signifikan terjadi di fashion retail. ERAL masuk ke segmen ini lewat anak usaha seperti EGI, EGA, dan MSTI. Puncaknya saat mengkonsolidasikan bisnis JD Sports, setelah mendapatkan hak lisensi dan merek dari JD Sports Fashion PLC. Lisensi ini berlaku 5 tahun dan memberi ERAL hak menggunakan brand, sistem, dan distribusi JD Sports di Indonesia. Efeknya besar-besar, segmen fashion apparel langsung melesat sampai 330,4% di 2024. Bukan cuma jualan online atau omnichannel, ini ekspansi fisik besar-besaran lewat gerai, yang terlihat dari Right of Use Assets atau aset sewa gerai, yang masa sewanya 2 sampai 10 tahun. Di sinilah revenue ERAL mulai berubah identitas. Dari semula toko gadget, sekarang mulai mirip-mirip lifestyle retail chain.
Belum berhenti di fashion, tiba-tiba muncul segmen otomotif. Ini lompatan paling berani-berani. Tahun 2024 sampai 2025, ERAL mendirikan EIDO untuk perakitan mobil dan baterai EV, EIVO untuk distribusi kendaraan, dan EDOO sebagai dealer mobil. Di 9M 2025, segmen otomotif sudah mencatat penjualan Rp 225,24 miliar. Artinya, ini bukan sekadar riset atau penjajakan, ini sudah masuk fase monetisasi. ERAL mau menantang pasar roda empat, bukan lagi cuma memajang smartphone di etalase.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kontribusi revenue ERAL datang dari dua sumber utama. Pertama, arus barang dari merek-merek global seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi yang menjaga volume penjualan tetap kuat-kuat. Kedua, ekspansi baru seperti JD Sports dan otomotif yang menciptakan sumber pendapatan tambahan dengan growth jauh di atas rata-rata segmen teknologi. Diversifikasi ini membuat revenue tumbuh cepat, tapi efeknya ke laba tidak sesederhana itu-itu saja.
Di sisi profit, ERAL punya strategi untuk menambah pundi-pundi di luar margin jual beli barang. Mereka menerima promotion support dari brand-brand seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, dan Sony, serta management fee dari pihak terkait. Ini masuk ke pendapatan operasi lain, yang fungsinya bukan menggantikan penjualan, tetapi jadi bantalan laba ketika margin barang tergerus oleh kompetisi. Apalagi, fashion dan lifestyle retail biasanya punya margin kotor lebih tinggi-tinggi dibanding jualan smartphone, jadi diversifikasi ini secara teori mendukung perbaikan marjin bruto.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi ada trade-off besar di sini. Ekspansi gerai, JD Sports, dan otomotif itu mahal-mahal. Ada depresiasi Right of Use Assets, beban bunga dari liabilitas sewa, biaya operasional gerai, marketing, gaji, dan amortisasi lisensi JD Sports. Semua ini masuk ke SGA, dan tumbuh lebih cepat dari revenue. Efeknya, meskipun penjualan naik kencang, laba bersih justru tertekan di 9M 2025. Ini bukan karena bisnisnya buruk, tapi karena fase ini masih fase bakar-bakar modal untuk bangun jaringan dan pondasi.
Di neraca, ERAL masih menjaga disiplin. Ada covenant seperti rasio EBITDA terhadap bunga minimal 1,5 kali, dan rasio piutang plus persediaan terhadap utang bank minimal 1,1 kali. Artinya, ekspansi ini tidak dilakukan secara ugal-ugalan tanpa kontrol. Likuiditas dan struktur modal tetap dijaga-jaga, walaupun kasar di laporan laba rugi mulai terasa berat-berat.
ERAL bukan lagi perusahaan distributor elektronik biasa. ERAL sedang berevolusi dari toko gadget ke grup lifestyle dan otomotif, dengan mesin revenue yang tetap disokong brand-brand global, ditambah akselerasi segmen baru lewat fashion retail dan kendaraan. Ini fase membangun-bangun kerajaan, bukan fase memanen hasil. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pertanyaannya bukan lagi bisa tumbuh atau tidak, karena ERAA jelas sudah growth. Pertanyaannya sekarang adalah seberapa cepat semua ekspansi ini berubah dari membakar-bakar beban jadi mencetak margin. Karena saat itu tiba-tiba tiba, barulah potret laba ERAL akan sekuat angka penjualannya. Saat ini, ERAL sedang membuat masa depan, meski biayanya belum murah.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MAPI $ASII
1/6





