Kalau AI bubble crash, pasar modal adalah hal yang paling tidak perlu kita khawatirkan
Ingat waktu tech bubble akibat zero interest rate policy (ZIRP), lalu disusul tech winter 2 tahun kemudian akibat peralihan dari ZIRP ke tapering
Stock market pada akhirnya rebound lagi dan jadi rally yang lebih besar lebih dari 3 tahun
Tapi apa yang tidak rebound...?
1. Lapangan pekerjaan
2. Gaji
Saya termasuk yang gajinya turun 60% dari ATH di akhir ZIRP 2021-2022, dan sampai hari ini bukannya kejemput, malah makin diguyur karena perubahan pajak dari pendapatan tahunan ke pendapatan bulanan, dan kebetulan bracket pajak saya bracket yang nanggung
Ini juga alasan kenapa saya nggak pernah melirik kaum YPC yang pompom dan pamer cuan cepat, karena naikin return itu JAUH lebih mudah daripada naikin saving rate. Return naik di atas kenaikan saving rate itu bukan pencapaian, yang pencapaian adalah kalau saving rate naik di atas kenaikan return
Stock market itu JAUH lebih mudah daripada job market
Pasar modal itu cuma kejar-kejaran return vs inflasi. Return naik di atas inflasi, Anda sudah aman
Tapi job market itu kejar-kejaran gaji vs pajak. Buktinya, coba kapan terakhir kali PTKP di-adjust berdasarkan inflasi? Inflasi jalan terus tapi PTKP tidak ikutan naik, artinya semakin tinggi inflasi, semakin besar pricing power dan profit margin DJP. Kalau DJP IPO pasti akan jadi company dengan moat terlebar di Indonesia wkwk
Tech workers mungkin ada yang rilet $MTDL $MSTI $ATIC
