$IFII LK Q3 2025: Perusahaan yang Hobinya Main di Gurun Pasir
Hari ini ada member External Community Pintar Nyangkut yang mengatakan bahwa saham IFII bagus LK-nya. Saya terus terang awalnya tidak percaya. Biasanya kalau ada yang bilang bagus, itu karena cuma lihat grafik laba naik atau revenue naik, tanpa cek jeroan. Tapi setelah saya cek langsung laporan keuangannya, ternyata memang secara growth cukup menarik. Revenue tumbuh, laba bersih naik cukup tinggi, utang berbunga turun, beban bunga berkurang, dan arus kas operasi tetap positif. Secara permukaan terlihat mulus. Namun seperti biasa, tidak ada perusahaan yang benar-benar sempurna. Selalu ada sisi yang perlu dicermati. Yang sempurna itu hanya Tuhan. Jadi tugas kita bukan mencari yang sempurna, tapi memahami kekuatan dan cacatnya lalu memutuskan apakah kita bisa menerima cacat tersebut atau tidak. Diskusi di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
IFI adalah perusahaan industri pengolahan kayu yang fokus membuat MDF atau papan serat. Pabriknya berada di Sumatera Selatan, dan pasar utamanya justru bukan dalam negeri, tetapi ekspor terutama ke wilayah Timur Tengah. Produk utamanya dinamai MDF ME yang menyumbang mayoritas pendapatan, lalu ada MDF Jepang dan MDF reguler untuk pasar lokal. Siklus bisnisnya cukup standar manufaktur. Mereka membeli kayu dan bahan pembantu dari vendor dengan kredit sekitar 30 sampai 60 hari. Kayu diproses di pabrik menjadi MDF, lalu disimpan di gudang sebagai persediaan barang jadi sebelum dikirim ke pelanggan. Ketika barang diserahkan ke pembeli, pendapatan diakui dan muncullah piutang usaha, sehingga kas baru masuk beberapa waktu kemudian. Jadi pendapatan naik belum tentu berarti kas langsung naik. Dalam arus kas operasi terlihat jelas bagaimana penerimaan kas dari pelanggan bisa lebih rendah dari penjualan bersih karena piutang yang masih menggantung. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pada sisi profit, IFI cukup rapi. Revenue selama sembilan bulan 2025 mencapai 1,02 Triliun naik sekitar 11,77% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 909 miliar. Laba bersih lebih impresif karena meningkat 29,70% menjadi sekitar 155 miliar dari sebelumnya 119 miliar. Artinya profitabilitas meningkat lebih cepat dibanding penjualan. Ini ditopang oleh turunnya beban penjualan dan berkurangnya beban bunga akibat pelunasan utang berbunga. Total utang berbunga turun dari 345 miliar akhir 2024 menjadi 263 miliar pada 30 September 2025 atau turun hampir 24%. Penurunan utang ini membuat beban keuangan juga menurun dari 26 miliar menjadi 18,5 miliar. Efeknya langsung terasa di laba. Sementara itu posisi aset tetap stabil di sekitar 1,24 Triliun menunjukkan kapasitas produksi masih dalam level yang sehat dan masih ada CAPEX sekitar 73 miliar sampai 9M 2025 untuk pemeliharaan dan penambahan mesin.
Namun ada fenomena yang cukup penting. CFO atau arus kas operasi justru turun sedikit 3,67% menjadi 311 miliar dari sebelumnya 323 miliar. Kenapa kas operasi bisa turun padahal laba bersih naik tinggi? Jawabannya ada di piutang. Piutang usaha naik sangat tajam dari sekitar 44 miliar menjadi 116 miliar per September 2025 bahkan sempat menyentuh 162 miliar pada Juni 2025. Ini berarti perusahaan mengakui pendapatan lebih cepat daripada kecepatan mengumpulkan kas dari pelanggan. Siklus kas sempat menegang di semester pertama, namun mulai membaik di kuartal tiga. Ini salah satu hal yang harus terus dipantau. Pertumbuhan laba itu sah, tetapi kas yang lambat masuk bisa menyulitkan jika terus berlanjut. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Hal lain yang lebih serius adalah konsentrasi pelanggan. Hampir 85% penjualan IFI hanya berasal dari tiga pelanggan. Bahkan satu pelanggan saja S.A. Shahab and Company menyumbang sekitar 52% penjualan. Ini tingkat ketergantungan yang sangat tinggi. Kalau satu hubungan bisnis terganggu, pendapatan langsung tertekan. Apalagi ada satu pelanggan yang juga merupakan pemegang saham yaitu SMB Kenzai dengan kontribusi lebih dari 20%. Konsentrasi seperti ini bukan berarti buruk, tetapi risikonya lebih tinggi dibanding perusahaan yang pasarnya lebih terdiversifikasi.
Di sisi lain manajemen persediaan terlihat efisien. Persediaan turun dari 349 miliar menjadi 250 miliar meskipun penjualan naik. Artinya barang yang diproduksi langsung terserap pasar, tidak numpuk di gudang. Ini hal baik karena perputaran stok yang cepat memperkecil biaya penyimpanan dan risiko penurunan kualitas fisik produk kayu.
Secara garis besar IFI sedang dalam fase perbaikan struktur keuangan dengan mengurangi utang berbunga, meningkatkan profitabilitas, dan menjaga arus kas tetap positif. Namun ada dua catatan penting. Pertama manajemen piutang harus ditertibkan supaya kas tidak seret. Kedua konsentrasi penjualan pada pelanggan dominan membuat IFI memiliki risiko hubungan bisnis yang tinggi. Jika hubungan lancar, semua baik. Jika terganggu, dampaknya langsung berat. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi kalau bilang IFII bagus, ya memang ada yang bagus dan terlihat jelas. Tapi apakah tanpa cacat? Tidak. Pertanyaannya sederhana. Apakah kita siap menerima risiko konsentrasi pelanggan dan siklus kas berbasis piutang yang bisa membengkak sewaktu-waktu? Jika iya, IFII jelas menarik. Jika tidak, cari yang lain saja. Tidak semua saham harus kita pegang. Pilih yang sesuai karakter risiko masing-masing.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
