Judul: Saham $ROTI — Roti yang Tak Pernah Mengembang Lagi

Kapan terakhir kali kita melihat saham ROTI (Nippon Indosari Corpindo Tbk) ini benar-benar naik? Rasanya sudah seperti kisah lama yang mulai pudar. Dulu, sekitar tiga tahun lalu, grafiknya masih penuh dengan candle hijau—tanda kehidupan dan harapan para investor bahwa “roti” ini akan terus mengembang. Tapi nyatanya, sejak itu adonannya malah kempis pelan-pelan.

Kini, di harga 805, saham ROTI seperti kehilangan ragi. Dalam lima tahun terakhir turun hampir 40%, seolah-olah yang tersisa hanyalah remah-remah dari kejayaannya di masa lalu. Padahal, bisnisnya tetap berjalan, produknya masih dijual di mana-mana, tapi grafiknya seperti roti basi yang tak lagi menarik di etalase pasar saham.

Para investor lama mungkin hanya bisa tersenyum kecut melihat grafik yang makin menurun, berharap suatu hari aroma bullish kembali tercium. Tapi untuk sekarang, saham ROTI tampak lebih cocok jadi bahan candaan ketimbang bahan investasi—karena yang naik sepertinya cuma harga gandum, bukan harga sahamnya.

Dan bagi yang ingin melatih kesabaran tingkat dewa, mungkin saham ROTI bisa jadi pilihan terbaik. Karena di sini, yang diuji bukan cuma modal, tapi juga iman dan keteguhan hati untuk tetap percaya bahwa setiap roti yang kempis pun suatu saat bisa mengembang kembali—kalau masih ada ragi harapan tersisa.

$BBCA $BBRI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy