Berikut bedah singkat $PZZA (Pizza Hut Indonesia) Q3-2025 vs Q2-2025 — fokus ke kinerja keuangan, valuasi, solvabilitas, efektivitas manajemen, CCC, “story”, dan riwayat GCG.
Ringkasan Angka Utama
Q3 YTD (9M25) vs Q2 YTD (6M25) berdasarkan laporan resmi:
•Penjualan bersih: Rp2.265,64T (9M) vs Rp1.543,56T (6M). Selisih = Q3 saja ~Rp722,09M.
•Laba bruto: Rp1.575,37T (9M) vs Rp1.069,87T (6M). Q3 saja ~Rp505,50M.
•Laba operasi: Rp49,42M (9M) vs Rp40,62M (6M). Q3 saja ~Rp8,81M.
•Laba bersih: Rp15,91M (9M) vs Rp15,57M (6M). Q3 saja ~Rp0,345M (tipis).
Margin (YTD):
•GPM: 69,5% (9M) vs 69,3% (6M) — stabil.
•OPM: 2,18% (9M) turun dari 2,63% (6M) — beban operasional Q3 menekan.
•NPM: 0,70% (9M) turun dari 1,01% (6M). (Dihitung dari laporan.)
Arus kas:
•CFO: Rp330,88M (9M) vs Rp263,74M (6M) ⇒ Q3 saja ~Rp67,1M.
•Kas akhir: Rp21,19M (Sep) vs Rp51,97M (Jun) — turun karena arus pendanaan bersih keluar.
Neraca & Solvabilitas
•Aset lancar / Liabilitas lancar (current ratio): 0,58x (Sep) vs 0,61x (Jun) — likuiditas ketat & sedikit melemah.
•Hutang berbunga (bank + sewa): ~Rp425,1M (Sep) vs ~Rp433,9M (Jun). Net debt ~Rp403,9M (Sep) vs ~Rp382,0M (Jun) — naik karena kas turun. (Disusun dari pos “utang bank”, “liabilitas sewa”, dan kas.)
•Beban bunga & cakupan bunga (EBIT/finance cost): 9M: EBIT Rp49,4M vs beban bunga Rp29,13M ⇒ ~1,7x; 6M: ~1,9x ⇒ mengendur.
Efektivitas Manajemen (ringkas)
•ROE YTD (9M25): ~1,55% (annualized ~2,1%).
•ROA YTD (9M25): ~0,78% (annualized ~1,0%).
(Dihitung dari laba bersih 9M dan rata-rata ekuitas/aset Dec-24 vs Sep-25.)
CCC (Cash Conversion Cycle)
Metode: DIO = persediaan rata-rata/COGS×hari; DSO = piutang/penjualan×hari; DPO = hutang usaha/COGS×hari.
•6M25 (181 hari): DIO ~82,3; DSO ~2,0; DPO ~39,6 ⇒ CCC ~44,6 hari.
•9M25 (273 hari): DIO ~87,0; DSO ~2,0; DPO ~37,4 ⇒ CCC ~51,6 hari.
⇒ Memburuk QoQ: persediaan relatif naik & leverage pemasok menurun. (Input dari “Persediaan”, “Piutang usaha - pihak ketiga”, “Utang usaha”, penjualan & COGS di laporan 6M/9M.)
Valuasi (pasar saat ini)
Patokan harga & rasio dari sumber pasar per akhir Okt–awal Nov 2025:
•Harga ~IDR 230–242; Market cap ~Rp690–731M.
•PBV ~0,71x; EV/EBITDA ~4,66x; ROE 1,54% (berdasarkan 9M25); PER di kisaran ~39–46x (tergantung sumber/hari).
⇒ Secara “book/EV” relatif murah, tapi PER tinggi karena laba tipis.
“Story”
•2025 menunjukkan pemulihan vs 2024 (yang rugi), didorong kombinasi peningkatan penjualan dan efisiensi (manajemen menyebut program waste-reduction 2025). Namun, profit Q3 murni sangat tipis (±Rp0,35M), margin operasi tergerus, dan likuiditas masih ketat.
Riwayat GCG (singkat)
•PZZA adalah franchisee resmi YUM! untuk Indonesia; struktur tata kelola standar emiten (Dewan Komisaris/Direksi, Komite Audit) tersedia di kanal IR. (Detail GCG tahunan umumnya terdapat di AR/laporan tahunan perusahaan.)
Kesimpulan cepat
•Kinerja: Topline Q3 solid (Rp722M) tapi bottom line Q3 tipis; OPM/NPM YTD turun vs 6M.
•Solvabilitas/Likuiditas: Current ratio <1 dan cakupan bunga turun — ruang perbaikan lewat pengendalian opex & optimasi modal kerja.
•CCC: Melebar dari ~44,6 → ~51,6 hari; fokus perlu di persediaan & negosiasi DPO.
•Valuasi: PBV rendah & EV/EBITDA menarik, tapi PER tinggi karena laba sangat kecil — narasi pemulihan harus dikonfirmasi oleh margin yang membaik di Q4.
$PZZA $IHSG