$WSKT $WSBP
Hanya obrolan ngalor ngidul bersama ChatGPT..
Bukan ajakan Jual beli saham π
KONEK THE DOT: SIAPA SEBENARNYA YANG DIAMBIL ALIH DANANTARA β WSKT ATAU WSBP?
Kalau dilihat sekilas, orang mungkin mengira Danantara bakal langsung masuk ke WSBP, si anak beton yang sedang restrukturisasi. Tapi kalau baca dokumen resmi β Laporan Keuangan Konsolidasian Waskita Karya (WSKT) per 30 September 2025 dan Public Expose Waskita 2025 (lampiran OJK) β pola besar yang terbentuk ternyata lebih dalam.
Yang diambil alih bukan WSBP secara langsung, tapi induknya: WSKT.
Lewat Akta No.121 tanggal 22 Maret 2025, pemerintah secara resmi mengalihkan 75,35% saham Waskita Karya Tbk (WSKT) ke PT Danantara Asset Management (Persero). Sementara pemerintah sendiri hanya menyisakan 1 lembar saham Seri A Dwiwarna β semacam simbol kontrol. Sisanya 24,65% tetap dipegang publik.
Artinya, sejak Maret 2025, Danantara sudah menjadi pemegang kendali penuh atas Waskita Group. Dan semua anak usahanya, termasuk Waskita Beton Precast (WSBP), otomatis ikut di bawah payung Danantara.
Tapi, yang menarik bukan cuma soal kepemilikan β melainkan arah dan niat besar di balik langkah ini.
WSKT sekarang lagi bersih-bersih besar-besaran.
Utang lama yang sempat bikin grup megap-megap sedang direstrukturisasi, sebagian aset tol dijual, dan mereka mulai menyiapkan jalan baru: bukan lagi jadi konglomerasi konstruksi yang serabutan, tapi fokus di proyek-proyek strategis nasional.
Di sisi lain, WSBP β yang sempat nyaris tumbang karena PKPU β kini justru mulai pulih. Produksi jalan, pabrik masih aktif, dan laporan keuangannya mulai stabil.
WSBP sudah selesai proses hukum PKPU dan mulai mandiri secara operasional.
Nah, di sinilah petanya mulai nyambung.
WSKT menyebut dalam laporan keuangannya bahwa mereka sedang mengaji opsi divestasi sebagian atau seluruh kepemilikan di anak usaha yang sudah restrukturisasi dan mandiri.
Kalimat itu adalah kode keras β dan WSBP disebut secara eksplisit di bagian evaluasi entitas anak.
Artinya begini:
Danantara mengambil alih Waskita (WSKT), tapi dengan niat menata ulang semua anak usahanya.
Anak-anak yang masih berat, ditutup atau dilebur.
Anak-anak yang sudah pulih (seperti WSBP), justru akan dipisahkan dan dijadikan entitas mandiri yang sehat β bisa jadi profit center baru di bawah holding investasi Danantara.
Kalau disusun seperti rantai logika, alurnya kira-kira begini:
Pemerintah melepas Waskita ke Danantara β
Danantara mengendalikan Waskita Group β
Waskita melepaskan entitas non-core seperti WSBP β
WSBP berdiri sendiri di bawah Danantara atau investor strategis β
Danantara membangun kembali ekosistem konstruksi nasional yang ramping, efisien, dan hijau.
Nah, arah bisnis setelah ini pun sudah kelihatan.
Dari Public Expose 2025, Danantara dan Waskita menegaskan fokus baru di dua jalur besar:
Waskita Karya (WSKT) akan jadi contracting powerhouse nasional, fokus di proyek tol, bendungan, IKN, dan air bersih. Tidak lagi konglomerasi, tapi entitas ramping dan efisien, dibiayai oleh Danantara.
Waskita Beton Precast (WSBP) akan jadi green material champion β produsen beton berlabel hijau, berbasis ESG, dan punya kemampuan ekspor.
WSBP bukan lagi sekadar anak Waskita yang mengerjakan proyek internal, tapi perusahaan yang bisa berdiri sendiri, memasok ke proyek lintas-BUMN, bahkan keluar negeri.
Kalau dikaitkan ke arah global Danantara, langkah ini masuk akal banget.
Danantara adalah lengan investasi BUMN baru, mirip Temasek di Singapura β bukan sekadar pemegang saham, tapi pengelola aset strategis yang bisa membentuk ekosistem.
Danantara lagi aktif menjalin hubungan dengan Abu Dhabi Investment Authority, Mubadala, dan sovereign fund Jepang.
Bayangkan kalau WSBP diposisikan jadi penyedia beton modular dan teknologi konstruksi hijau untuk proyek lintas negara β Danantara bisa menjadikannya ujung tombak ekspor infrastruktur Indonesia.
Jadi, kalau disimpulkan:
Danantara mengambil alih WSKT, bukan langsung WSBP.
Tapi lewat WSKT, Danantara sekarang pegang kendali penuh atas WSBP.
Rencananya: WSBP akan dipisahkan, dibersihkan, dan dijadikan entitas mandiri berorientasi profit β bukan beban utang.
WSKT akan difokuskan jadi kontraktor nasional dengan efisiensi tinggi, sementara WSBP jadi pemasok industri hijau, berpotensi ekspor.
Keduanya tetap di bawah bayang-bayang Danantara, tapi dengan fungsi berbeda:
WSKT untuk membangun,
WSBP untuk menyediakan,
Danantara untuk mengelola dan menumbuhkan.
Sumber:
Laporan Keuangan Konsolidasian Waskita Karya Tbk per 30 September 2025
(hal. 4, 8, 125, 158, 164, 181)
Public Expose Waskita Karya 2025 (lampiran OJK)
(slide kepemilikan dan rencana rebalancing aset)
Akta No.121 tanggal 22 Maret 2025 β pengalihan saham pemerintah ke PT Danantara Asset Management (Persero)
Keterbukaan Informasi BEI β RUPS-LB WSKT & WSBP 2025
Catatan restrukturisasi PKPU WSBP 2024β2025
Kalimat penutup buat versi posting:
βBanyak yang kira WSBP bakal dijual. Tapi ternyata bukan dijual, melainkan dipisahkan dari induknya supaya bisa hidup sendiri. Karena yang diambil Danantara bukan anaknya β tapi seluruh rumahnya.β
-----------
jadi kalian pilih WSKT atau WSBP π
πͺ±πͺ±ππ