$CTRA LK Q3 2025: Bisnis Tidak Selalu Berjalan Mulus
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Ada investor geng informasi orang dalam $DADA Mitsubishi MotoGP Vanguard yang marah sama karena tiap hari DADA dibahas. Padahal rumor DADA 200 sampai 300 ribu itu memang tersebar di semua media. Kalau mau marah, marahilah influencer yang nyebar isu DADA diakusisi MotoGP, bukan saya. Atau marahi saja pemegang saham pengendali yang malah jualan saham waktu harga lagi di pucuk. Yang bikin DADA nyungsep itu kan mereka, bukan ritel yang percaya. Ketika investor ritel berbondong-bondong beli karena terpesona DADA Mitsubishi Vanguard Kajima MotoGP yang kelihatan seksi, justru PSP yaitu Karya Permata Inovasi malah sibuk jualan di atas. Gimana itu? Kadang kalau sudah nyangkut, logika memang berhenti bekerja. Tinggal sabar aja menunggu bandar DADA balik dari liburan untuk goreng lagi. Kan udah cuan gede tuh bandarnya DADA setelah jualan di 200an dst ke investor ritel. Kalau bandar DADA memang punya hati dan akhlak, setidaknya harus sedekah lah ke investor ritel yang sudah nyangkut karena isu DADA Mitsubishi Vanguard MotoGP dengan sesekali goreng, minimal sebulan sekali lah atau seminggu sekali馃椏, biar investor ritel tidak kapok di bursa. Kan katanya, ada tuh orang dalam yang bisa bantu. Entah orang dalam yang mana, saya pun tidak tahu. 馃椏馃椏馃椏Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Begitulah dunia saham. Sama seperti CTRA, bisnis properti pun tidak selalu mulus. Kadang lancar karena partner yang solid, kadang justru tersandung karena partner yang melenceng. Di balik megahnya proyek Ciputra, banyak pihak terlibat sebagai vendor, bank, hingga mitra kerja sama yang saling menopang operasional Grup.
Kalau kita lihat laporan keuangan per September 2025, CTRA punya utang usaha ke pihak ketiga senilai 1,08 triliun Rupiah. Kita bisa lihat siapa saja vendor dan mitra yang berperan besar dalam bisnis CTRA.
Pertama, dari sisi lembaga keuangan, ada deretan bank besar yang menjadi penyokong utama pembiayaan proyek Ciputra. Bank Mandiri $BMRI memberikan fasilitas kredit modal kerja dan sindikasi senilai 1,19 triliun Rupiah untuk proyek Ciputra Hospital dan beberapa proyek residensial besar. BNI punya peran lebih besar lagi dengan total pinjaman 1,60 triliun Rupiah untuk proyek CitraTowers Kemayoran. Lalu BCA ikut mendanai CiputraWorld Surabaya Tahap 2 senilai 554,86 miliar Rupiah. Ada juga HSBC dengan 921,33 miliar Rupiah serta Permata Bank yang menyalurkan 356,61 miliar Rupiah untuk refinancing Hotel Ciputra Semarang. Bank lain seperti BTN, CIMB Niaga, OCBC NISP, IFC, dan SMBC juga tercatat pernah memberi kredit, meskipun nilainya lebih kecil atau sudah lunas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Selanjutnya dari sisi mitra kerja sama operasi atau JO, CTRA punya jaringan luas di berbagai daerah. Misalnya Mitsui Fudosan dari Jepang melalui SEAI2 yang jadi partner besar di CitraRaya Tangerang dengan lahan 53,57 hektar. Lalu ada Megapolitan Development yang menjual tanah 165 hektar untuk anak usaha CTRA. Di Batam, CTRA menggandeng SGI Graha Pratama dengan porsi kepemilikan 50%. Di Palembang, ada kerja sama dengan Cipta Arsigriya, di Sentul dengan PT Sentul City, di Jambi dengan PT Mendalo Prima Intiland, dan di Makassar ada dua nama besar yaitu Yasmin Bumi Asri dan Parangloe Indah. Di Medan, Karya Pancasakti Nugraha ikut dalam pengembangan CitraLand Gama City, sedangkan di Serpong ada Bina Bakti Nusantara. Bahkan perusahaan mebel besar seperti Integra Indocabinet juga terlibat dalam proyek CitraLand Sidoarjo. Daftar ini panjang, lebih dari 70 mitra di berbagai kota besar Indonesia.
Dari sisi jasa operasional dan lisensi, CTRA bekerja sama dengan Raffles International dan Swiss-Belhotel. Raffles mendapat 1% dari pendapatan bruto hotel dan 1,5 sampai 3% untuk jasa manajemen dan promosi. Swiss-Belhotel memegang manajemen Hotel Ciputra di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Untuk penyewa utama, Lotte Shopping Plaza, DBS Bank, dan Tokopedia menjadi tenant jangka panjang di CiputraWorld Jakarta, yang jadi sumber pendapatan sewa rutin perusahaan.
Namun di balik semua kerja sama itu, ada juga deretan pihak yang sempat berselisih dengan CTRA. Misalnya PT Sumur Rejeki dan PT Theda Makmur yang menggugat anak usaha CTRA terkait proyek Kemayoran karena pembagian lahan 20.000 meter persegi yang tidak berjalan sesuai perjanjian. Ada pula PT Batama Nusa Permai yang memiliki utang terkait joint venture di Batam, serta Sea Investment One dari Singapura yang menerima pembayaran dari akuisisi Citra Menara Megah tahun 2021. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau dilihat-lihat, vendor utama CTRA terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, penyedia lahan dan mitra JO yang menyediakan tanah untuk pengembangan, sementara anak usaha CTRA menangani pembangunan dan penjualan. Kedua, penyedia jasa seperti Raffles dan Swiss-Belhotel yang mengelola hotel dan apartemen dengan skema bagi hasil dari pendapatan bruto. Ketiga, penyewa besar seperti Lotte dan Tokopedia yang memberikan kontribusi stabil dari sisi pendapatan sewa.
Dari seluruh jaringan ini, terlihat bagaimana Ciputra Group menjaga keseimbangan antara modal eksternal, kolaborasi pengembangan, dan monetisasi aset jadi pendapatan sewa. Bisnis properti yang terlihat tenang dari luar ternyata di baliknya penuh jaringan kompleks antara bank, kontraktor, partner JO, dan brand internasional. Dunia saham dan dunia properti memang sama, penuh cerita. Kadang yang terlihat seksi di luar, dalamnya banyak drama yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang sabar baca laporan keuangan sampai catatan kaki terakhir.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10









