imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham $POWR
1. GAMBARAN UMUM
-Lini Usaha:
a. Pembangkitan Tenaga Listrik (Power Generation)
POWR membangkitkan listrik melalui beberapa pembangkit gas dan batubara dengan total kapasitas lebih dari 1.100 MW.
Lokasi utamanya di Cikarang dan Babelan (Bekasi).
Teknologi yang digunakan antara lain Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) untuk efisiensi tinggi dan Coal-Fired Power Plant (PLTU) untuk pasokan beban dasar (base load).

b. Transmisi Tenaga Listrik (Power Transmission)
Setelah listrik dibangkitkan, POWR memiliki dan mengoperasikan jaringan transmisi bertegangan tinggi untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke wilayah pelanggan.
Menggunakan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran bawah tanah (underground cable) di area industri.
Fungsi utamanya memastikan arus listrik stabil dan efisien tanpa kehilangan daya besar.

c, Distribusi Tenaga Listrik (Power Distribution)
Tahapan berikutnya adalah penyaluran listrik dari jaringan transmisi ke pengguna akhir (tenant industri dan PLN).
POWR mengelola jaringan distribusi menengah dan rendah yang tersebar di kawasan industri Jababeka, MM2100, EJIP, Delta Silicon, dan lainnya.
Sistem distribusi ini mencakup gardu induk, transformator, dan panel distribusi.

d. Penjualan Tenaga Listrik (Electricity Sales)
Setelah listrik dihasilkan dan disalurkan, POWR menjual listrik kepada:
Pelanggan industri di kawasan Cikarang (lebih dari 2.400 pelanggan korporasi), dan
PT PLN (Persero) berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) jangka panjang.

Sumber pendapatan terbesar POWR berasal dari:
Sekitar 60–65% dari pelanggan industri.
Sekitar 35–40% dari penjualan ke PLN.

e. Aktivitas Penunjang Tenaga Listrik Lainnya
Perseroan menjalankan kegiatan penunjang tenaga listrik lainnya melalui:
Penjualan sertifikat energi terbarukan. Pada tahun 2024, penjualan sertifikat energi terbarukan mencapai 59.486 MWh serta Layanan pengisian daya kendaraan listrik melalui pembangunan dan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sampai dengan Desember 2024, Perseroan mengoperasikan 11 (sebelas) unit SPKLU.

-Pasokan Bahan Baku
a. Batu Bara dan Gas Bumi
Pasokan gas bumi berasal dari 2 (dua) pemasok utama, yakni PT Pertamina EP (Pertamina EP) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Di tahun 2024, Pertamina EP memasok lebih kurang 48,2% dari total kebutuhan gas Perseroan. Pasokan gas oleh Pertamina EP dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli gas bumi jangka panjang yang mulai berlaku sejak Agustus 1994 dan telah beberapa kali dilakukan perubahan sampai dengan terakhir pada tanggal 20 Desember 2024, di mana Perseroan dan Pertamina EP telah menyetujui untuk melanjutkan penyaluran gas sampai dengan tanggal 31 Desember 2029. Pemasok gas bumi kedua adalah PGN, memasok lebih kurang 51,8% dari total kebutuhan gas Perseroan di tahun 2024.
Pasokan gas bumi dari PGN dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli gas bumi jangka panjang yang telah beberapa kali dilakukan perubahan sampai dengan terakhir pada tanggal 14 November 2023, di mana Perseroan dan PGN telah menyetujui untuk melanjutkan penyaluran gas sampai dengan tanggal 31 Maret 2035

-Penjualan Listrik
a. Kepada Pelanggan Industri (ada di gambar)
b. Kepada PLN
Perjanjian jual beli listrik Perseroan dengan PLN dilakukan berdasarkan perjanjian untuk jangka waktu 20 tahun dengan skema “take-or-pay” sebesar 72% dari total komitmen kapasitas 150 MW. Perjanjian ini merupakan perjanjian Perseroan dengan PLN tahap kedua dengan kapasitas sebesar 150 MW yang dimulai dari tahun 2011 dan berlaku sampai dengan Mei 2031. Perjanjian tahap pertama sebesar 150 MW dimulai sejak tahun 1996 dan telah berakhir pada 4 Januari 2020, setelah dilakukan perpanjangan beberapa kali Pada tahun 2024, penjualan listrik kepada PLN sebesar 770 GWh, mengalami penurunan 18,9% dibandingkan tahun 2023 sebesar 949 GWh akibat gangguan pasokan gas dari salah satu pemasok
gas Perseroan. Perseroan hanya memasok 58,4% dari total kapasitas yang disepakati dengan PLN, atau lebih rendah dari batas minimal take-or-pay tahunan sebesar 72,0%, dimana hal ini menyebabkan penalti sebesar AS$0,4 juta.

-Proyeksi dan Rencana Strategis 2025 (ada di gambar)

2. ANCAMAN SAHAM $POWR (ada di gambar)

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy