imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TAWANAN KEINGINAN

Lagi lanjut baca bukunya Morgan Housel yang berjudul The Art of Spending Money. https://stockbit.com/post/22381725 Dalam salah satu babnya, dia menulis:

“Those who were trying to get more money were actually held captive by it. They were so obsessed with wealth that it held control over their sanity, their relationships, their quality of life.”

Mereka yang berusaha keras untuk mendapatkan lebih banyak uang sebenarnya justru menjadi tawanan uang itu sendiri. Obsesi mereka terhadap kekayaan begitu besar hingga akhirnya kekayaanlah yang menguasai kewarasan, hubungan, dan kualitas hidup mereka.

Dan jujur, kalimat itu cukup menggambarkan apa yang saya alami di Okt 2025 ini. Dalam dua minggu pertama bulan itu, saya mendapatkan profit terbesar sejak mulai berinvestasi dan trading saham. Katakanlah, dalam dua minggu saya “cuan” 1 miliar (angkanya ini contoh saja). Wow — saya benar-benar over the moon. Saya merasa investasi saham itu mudah banget. Saya sudah kuasai ilmunya. Saya jago. Saya hebat. Klo ngikut gaya @Heyarra: beneran siah, aing khebat pisan!

Tapi dua minggu berikutnya SEMUA KEUNTUNGAN ITU LENYAP. Ya lenyap. Puf! Hilang begitu saja. Saya rugi 1 miliar (ngikutin angka contoh tadi). Karena merasa hebat, sombong, terlalu percaya diri, saya jadi rakus. Dan akibatnya… I am humbled by the market.

Dari khebat pisan jadi bego pisan. 🫣

Tanpa sadar, saya sudah jadi tawanan dari keinginan untuk dapat lebih dan lebih lagi. Saya begitu terobsesi dengan kekayaan. 🤪

Belagu. Sombong.
Dan akhirnya, jatuh.

Rasanya frustasi sih jujur. Tapi sepanjang weekend ini saya coba refleksi. Saya sadar Tuhan mengizinkan pasar untuk “menampar” saya — bukan supaya saya kalah dan kapok, tapi supaya saya sadar. Bahwa uang itu bukan tuan, melainkan alat. Bahwa tujuan berinvestasi bukan sekadar untuk punya lebih, tetapi untuk belajar menjadi pribadi yang lebih bijak, lebih tenang, dan lebih bebas dari keinginan yang berlebihan.

Saya belajar bahwa “humbled by the market” bukanlah akhir, melainkan awal. Awal dari perjalanan menuju kemerdekaan — dari keserakahan, dari kesombongan, dan dari rasa ingin membuktikan diri. Sadar ya Kare, no more serakah, jangan pernah belagu lagi, jangan pernah lagi over confidence.

Sebab pada akhirnya, kekayaan sejati tidak diukur dari angka yang bertambah,
melainkan dari hati yang damai… dan mampu berkata,


cukup.





$ARCI cukup 2000
$BBRI cukup 8000
$BMRI cukup 10K
🤭

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy