AMRT 9M25: Laba Bersih -3% YoY, Sedikit di Bawah Ekspektasi; PGAS 9M25: Laba Bersih -10% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi
▪️ $AMRT: Sumber Alfaria Trijaya mencatatkan laba bersih sebesar 431 miliar rupiah pada 3Q25 (-29% YoY, -53% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 2,3 triliun rupiah (-3% YoY), sedikit di bawah ekspektasi karena setara 66% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: 70% realisasi tahunan). Meski masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan +6% YoY pada 3Q25, kinerja AMRT ditekan penyusutan margin laba kotor ke level 20,6% (vs. 3Q24: 21%, 2Q25: 22%). Laba bersih juga lanjut ditekan oleh kenaikan opex (+8% YoY), utamanya dari beban gaji (+11% YoY). Hal ini membuat laba usaha 3Q25 terkontraksi -25% YoY, sehingga laba usaha selama 9M25 terkontraksi -5% YoY (vs. 1H25: +2% YoY).
▪️ $PGAS: Perusahaan Gas Negara mencatatkan laba bersih sebesar 93 juta dolar AS pada 3Q25 (+22% YoY, +13% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 238 juta dolar AS (-10% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 73% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: 74% realisasi tahunan). Pertumbuhan laba bersih pada 3Q25 utamanya didorong oleh: 1) pertumbuhan pendapatan (+1% YoY, +1% QoQ); dan 2) ekspansi margin laba usaha ke level 14,4% (vs. 2Q25: 14%, 3Q24: 13,1%) seiring penurunan beban umum dan administrasi (-21% YoY, -4% QoQ). Per 9M25, PGAS mencatatkan volume penjualan gas sebanyak 833 BBtud (-2% YoY), volume transmisi gas mencapai 1.622 MMSCFD (+6% YoY), dan volume penjualan upstream mencapai 16.892 BOEPD (-16% YoY).
▪️ $NISP: Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar 1,3 triliun rupiah pada 3Q25 (-12% YoY, -1% QoQ), sehingga laba bersih selama 9M25 flat di level 3,8 triliun rupiah. Laba bersih ditekan oleh Non–Operating Income yang turun -99% YoY pada 3Q25/9M25. Penurunan laba bersih selama 9M25 sendiri dipengaruhi efek high–base pada 2Q24 yang mencatatkan keuntungan akuisisi PT Bank Commonwealth sebesar 331 miliar rupiah. Mengesampingkan pengaruh akuisisi tersebut, laba bersih masih tumbuh +10% YoY pada 9M25. Dari segi operasional, PPOP naik +21% YoY/+22% YoY pada 3Q25/9M25, meski Net Interest Margin turun menjadi 3,8% pada 3Q25 (vs. 3Q24: 4,4%) — menandai penurunan NIM selama 3 kuartal beruntun. Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan melandai menjadi +2% YoY per September 2025 (vs. September 2024: +12% YoY), di tengah kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar +15% YoY, sehingga Loan–to–Deposit Ratio turun menjadi 71% — terendah setidaknya sejak 2023.
--------
Stockbit Sekuritas