imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BBRI 9M25: Laba Bersih -10% YoY, Sedikit di Bawah Ekspektasi

Stockbit's take:

▪️ Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar 14,5 triliun rupiah pada 3Q25 (-6% YoY, +15% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 40,8 triliun rupiah (-10% YoY), sedikit di bawah ekspektasi karena setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: 73–75% realisasi tahunan).

▪️ Secara umum, tren pada 3Q25 relatif sama dengan 9M25, di mana penurunan Net Interest Margin (NIM) menekan pertumbuhan Net Interest Income (NII) secara tahunan, tetapi dengan level beban provisi yang lebih rendah pada 3Q25.

▪️ Secara outlook, manajemen BBRI dalam earnings call memperkirakan Cost of Fund (CoF) akan lanjut turun seiring peningkatan likuiditas, sementara kredit mikro Kupedes diproyeksikan masih belum akan bertumbuh optimal pada 2026.

PPOP Turun YoY Seiring Pendapatan Recovery yang Lebih Rendah, Beban Provisi Berkurang pada 3Q25

Pre–Provision Operating Profit (PPOP) turun -7% YoY/-1% YoY pada 3Q25/9M25 seiring Non–Interest Income (Non–II) yang melemah -15%/-2% YoY di tengah NII yang masih tumbuh +3% YoY. Pelemahan Non–II disebabkan oleh pendapatan Recovery yang lebih rendah -35%/-14% YoY pada 3Q25/9M25. Di sisi lain, beban provisi menurun pada 3Q25 baik secara kuartalan maupun tahunan, sehingga Cost of Credit (CoC) hanya mencapai 2,9% dengan NPL dan LAR relatif stabil secara kuartalan. Namun, selama 9M25, beban provisi masih meningkat +14% YoY, sehingga menekan laba bersih. CoC selama 9M25 berada di level 3,2%, dengan manajemen BBRI masih memproyeksikan posisi CoC pada akhir 2025 akan berada sedikit di atas rentang guidance 2025 di kisaran 3,2–3,3%. Untuk 2026, manajemen mengindikasikan CoC akan turun ke kisaran 2,9–3,2%, meski kisaran tersebut belum menjadi guidance 2026 yang resmi.

Kredit Mikro Kupedes Masih Belum Tumbuh Optimal Tahun Depan, DPR Berpotensi Meningkat

Saat ini, manajemen BBRI melihat bahwa kredit mikro Kupedes masih belum akan tumbuh pada 2026, dengan indikasi flat atau hanya sedikit naik, seiring masih berlangsungnya proses perombakan segmen mikro. Pertumbuhan ‘new normal’ nantinya diproyeksikan akan berada di level +9–10% per tahun mulai dari 2027, lebih rendah dibandingkan level pertumbuhan normal terdahulu di kisaran mid–teens. Sebagai konteks, mikro Kupedes merupakan sub–segmen mikro terbesar kedua — setelah KUR — dengan kontribusi 41% dari total kredit segmen mikro.

Terkait CoF, manajemen BBRI mengatakan bahwa levelnya sudah mulai menurun signifikan secara bulanan dari 3,1% pada Agustus 2025 menjadi 2,8% pada September 2025. Dengan kondisi likuiditas yang lebih longgar, manajemen memperkirakan CoF akan lanjut menurun, senada dengan ekspektasi bank–bank besar lainnya.

Mengenai prospek dividen, manajemen BBRI melihat potensi peningkatan dividend payout ratio (DPR) dari tahun buku 2025 (vs. DPR 2024: ~86%), mempertimbangkan level CAR perseroan yang berada di posisi tinggi di ~25%.

_____
Edi Chandren (@edichand)
Investment Analyst Lead Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy