$RALS LK Q3 2025: Apakah Sebaiknya RALS Bangkrut Saja Karena Pasti Akan Gagal Melawan $GOTO dan $BUKA?
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kita tahu bersama RALS itu perusahaan tua yang sampai sekarang masih bertahan meskipun dihajar kanan kiri oleh GOTO, Tiktok Shop, Shopee, Lazada, dan Blibli. Sekitar lima tahun lalu banyak investor memprediksi RALS bakal bangkrut bareng LPPF karena dinilai tak akan sanggup bersaing dengan e-commerce. Tapi ternyata di 2025, RALS masih berdiri kokoh dan bahkan berhasil tetap mencetak laba. Pertanyaannya, kok bisa perusahaan ritel konvensional sebesar ini tidak tumbang di era digital? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita lihat laporan keuangannya per 30 September 2025, jawabannya ada di cara RALS mengelola likuiditas, kewajiban, dan asetnya dengan sangat hati-hati. Perusahaan ini memang tidak lagi ekspansif seperti masa lalu, tapi justru memantapkan diri dengan strategi defensif yang solid. Total kas dan setara kas per akhir September 2025 sebesar 881,56 miliar Rupiah, memang turun sekitar 14,77% dibanding akhir 2024 yang mencapai 1,03 triliun Rupiah. Namun penurunan ini bukan karena defisit operasional, melainkan karena pencairan investasi jangka pendek yang sangat besar. Pencairan itu menghasilkan arus kas masuk di aktivitas investasi sebesar 617,99 miliar Rupiah, jadi ini bukan penurunan kualitas, melainkan strategi rotasi aset likuid.
Menariknya, deposito berjangka justru naik dari 304,12 miliar Rupiah menjadi 448,10 miliar Rupiah atau tumbuh 47,33%. Artinya, manajemen RALS mengalihkan sebagian dana ke deposito berjangka dengan tenor tiga sampai enam bulan untuk memperoleh bunga yang lebih tinggi. Ini langkah konservatif tapi cerdas, apalagi di tengah bunga deposito Rupiah yang naik ke kisaran 2,10% sampai 7%. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi lain, investasi jangka pendek turun dari 1,33 triliun Rupiah menjadi 837,37 miliar Rupiah. Penurunan hampir 37,12% ini sejalan dengan keputusan perusahaan untuk memperkecil eksposur pada efek utang dan memperkuat posisi kas siap pakai. Tapi yang paling mencolok justru ada di sisi kewajiban. Total liabilitas turun drastis hampir 30%, dari 1,38 triliun Rupiah menjadi 967,24 miliar Rupiah. Ini penurunan yang besar dan menandakan disiplin finansial luar biasa. Utang usaha pihak ketiga anjlok dari 612,77 miliar Rupiah menjadi hanya 291,59 miliar Rupiah. Artinya, RALS mempercepat pembayaran ke pemasok atau mengurangi pembelian barang, yang keduanya menunjukkan manajemen arus kas yang sehat.
Kalau dihitung per saham, posisi kas per lembar saham sebesar 148,63 Rupiah dan deposito 75,55 Rupiah, sehingga total kombinasi kas dan deposito mencapai 224,18 Rupiah per saham. Sementara total liabilitas per saham turun ke 163,07 Rupiah. Artinya, setiap lembar saham RALS kini didukung oleh kas dan deposito yang nilainya jauh lebih besar dari kewajiban per lembarnya. Bahkan kalau dihitung posisi bersih, Net Cash per saham mencapai 61,11 Rupiah, naik tajam dari posisi akhir 2024 yang masih negatif 6,93 Rupiah per saham. Dalam bahasa sederhana, perusahaan ini berubah dari posisi utang bersih menjadi posisi kas bersih hanya dalam sembilan bulan.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pendapatan bunga dari deposito dan surat berharga juga menjadi salah satu kontributor laba yang signifikan. Selama sembilan bulan pertama 2025, RALS meraih pendapatan keuangan sebesar 94,81 miliar Rupiah, sedikit turun 4,89% dari 99,68 miliar Rupiah di periode sama tahun lalu. Tapi kontribusinya ke laba sebelum pajak tetap besar, mencapai 30,76% dari total laba sebelum pajak sebesar 308,19 miliar Rupiah. Sementara arus kas masuk dari pendapatan keuangan justru naik tipis 2,73% menjadi 97,67 miliar Rupiah. Jadi meski nominalnya menurun, efektivitas pengelolaan bunga dan penempatan dana tetap meningkat.
Yang menarik, suku bunga deposito naik signifikan dibanding tahun lalu. Tahun lalu kisarannya hanya 0,25% sampai 7%, kini jadi 2,10% sampai 7%. Ini artinya yield efektif dari deposito RALS bisa meningkat tanpa menambah risiko berarti. Bahkan instrumen efek utangnya menghasilkan bunga antara 5,13% sampai 7,75%. Jadi pendapatan keuangan dari aset likuid ini bukan angka kecil, tapi sumber laba stabil yang memperkuat posisi keuangan di tengah penurunan pendapatan ritel.
Kalau kita masuk ke sisi valuasi, RALS tampak sangat murah. Dengan harga saham 428 Rupiah dan jumlah saham beredar 5,93 miliar lembar, kapitalisasi pasarnya sekitar 2,54 triliun Rupiah. Tapi total kas, deposito, dan investasi jangka pendeknya mencapai 2,17 triliun Rupiah. Ini berarti sekitar 85% dari nilai pasar perusahaan sebenarnya ditopang oleh aset likuid, bukan toko atau bangunan. Kalau dihitung Enterprise Value, hasilnya hanya sekitar 1,34 triliun Rupiah. Jadi nilai operasional bisnis ritel RALS di mata pasar hanya separuh dari nilai pasar totalnya. Rasio EV terhadap arus kas bebas (FCF) yang diannualisasi juga sangat rendah, sekitar 5,9 kali. Artinya, kalau perusahaan mempertahankan kinerja kas seperti sekarang, seluruh nilai pasar operasionalnya bisa tertutup hanya dalam waktu kurang dari enam tahun.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Rasio valuasinya juga menggoda. PBV hanya 0,72 kali dan PER di angka 6,97 kali. Artinya investor membeli perusahaan ini dengan harga di bawah nilai bukunya, padahal kinerjanya masih positif. Dengan ROE di kisaran 10% dan net margin 14,53%, ini seperti membeli uang seribu dengan harga tujuh ratus. Bandingkan dengan perusahaan e-commerce yang valuasinya puluhan kali lipat laba, tapi masih merugi.
Selain itu ada hal menarik di ekuitasnya. Nilai wajar aset keuangan yang dulu merugi sekarang berbalik positif. Per akhir 2024 akumulasi rugi belum terealisasi sebesar 13,55 miliar Rupiah, tapi per September 2025 sudah berubah menjadi laba belum terealisasi sebesar 6,15 miliar Rupiah. Artinya ada kenaikan nilai efek utang sekitar 19,70 miliar Rupiah. Ini belum masuk ke laba bersih, tapi memperkuat ekuitas. Kalau nanti efek ini dijual atau jatuh tempo di harga yang lebih tinggi, maka akan langsung menambah laba.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dengan kondisi kas super besar, liabilitas turun, dan investasi finansial yang pulih nilainya, RALS jadi seperti perusahaan dengan benteng likuiditas. Bahkan kalau dihitung, total kas dan setara kas 2,17 triliun Rupiah hampir setara dengan nilai pasarnya. Perusahaan nyaris “net net cash”, istilah yang dipakai Warren Buffett untuk menyebut perusahaan yang punya kas bersih lebih besar daripada utangnya dan bahkan hampir menutupi kapitalisasi pasarnya. Kondisi seperti ini sangat jarang ditemukan di pasar saham Indonesia.
Di sisi operasional, meski tidak agresif membuka gerai baru, RALS tetap melakukan investasi kecil yang menunjukkan arah transformasi jangka panjang. Ada aset dalam penyelesaian senilai 8,99 miliar Rupiah untuk renovasi dan peremajaan gerai yang diharapkan selesai pada 2026. Nilainya memang kecil dibanding total aset, tapi konsisten dengan strategi efisiensi. Tidak perlu ekspansi besar-besaran, cukup memperkuat toko yang sudah ada agar lebih menarik dan efisien.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi kekuatan utama RALS ada pada keseimbangan sempurna antara kehati-hatian dan profitabilitas. Ia tidak lagi mengejar pertumbuhan omzet besar-besaran, tapi menjaga margin dan kas agar tetap kuat. Dengan PBV 0,72 kali, PER 6,97 kali, EV yang rendah, serta posisi net cash positif, saham ini jelas undervalued. Fundamentalnya kokoh, kasnya melimpah, dan utangnya menurun drastis.
Jadi kalau banyak yang dulu yakin RALS akan gulung tikar karena kalah dari e-commerce, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Ketika pemain digital masih bakar uang dan mengejar volume, RALS diam-diam membangun kekuatan finansialnya pelan tapi pasti. Ia bertahan bukan karena modal besar, tapi karena disiplin tinggi. RALS membuktikan bahwa di era digital sekalipun, perusahaan yang punya kas besar, utang kecil, dan manajemen yang sabar, masih bisa jadi pemenang.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor. 
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10









