imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

馃挵 Danantara Siapkan Plafon Kredit Rp210 T untuk Koperasi Desa Merah Putih

Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, mengatakan bahwa Danantara telah sepakat untuk menyediakan plafon kredit sebesar 210 triliun rupiah untuk pengembangan ~80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Farida menjelaskan bahwa Bank Negara Indonesia ($BBNI), Bank Mandiri ($BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) masing鈥搈asing akan mengelola 66 triliun rupiah, sementara 12 triliun rupiah sisanya akan ditempatkan di Bank Syariah Indonesia (BRIS). Lihat tabel di atas untuk mengetahui perbandingan plafon tersebut terhadap posisi kredit dan dana pihak ketiga dari himpunan bank milik negara (Himbara) saat ini.

Danantara sendiri belum mengomentari pernyataan dari Farida, sehingga sumber dana untuk plafon tersebut belum diketahui secara jelas. Sebelumnya, Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, pada awal Oktober 2025 menyampaikan bahwa Danantara dan Kementerian Keuangan akan menyalurkan dana tambahan kepada KDMP dalam rangka percepatan pembangunan fisik serta keperluan operasional gerai dan pergudangan. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa dukungan dari Kementerian Keuangan akan disalurkan melalui APBN, sementara Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Askolani, menyebut bahwa alokasi tersebut dapat diambil dari anggaran transfer ke daerah maupun pos belanja lainnya. Pada RAPBN dan Nota Keuangan 2026 sendiri, disebutkan bahwa program KDMP akan diberi dukungan 83 triliun rupiah dari APBN yang akan disalurkan melalui Himbara.

Hingga saat ini, pembiayaan bagi KDMP yang telah dieksekusi juga melibatkan Himbara, mencakup: 1) penempatan sisa anggaran lebih (SAL) APBN 2025 senilai 16 triliun rupiah, dengan regulasi terkait telah diundangkan pada awal September 2025; serta 2) injeksi likuiditas senilai 200 triliun rupiah pada awal September 2025, yang mencakup insentif pengurangan biaya bunga dari ~3,8% menjadi 2% jika dana tersebut diperuntukan untuk penyaluran kredit KDMP.

Perkembangan terkait KDMP terbaru ini menyusul pemberitaan mundurnya timeline pelaksanaan program tersebut. Terbaru, pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur fisik untuk ~80.000 KDMP akan rampung dan beroperasi pada Maret 2026, mundur dari target semula pada bulan ini. Per Selasa (28/10), baru 22.351 KDMP yang dinyatakan aktif, setara 28% dari target pemerintah. Sementara itu, 82.246 KDMP telah berstatus hukum, dengan 16.485 koperasi sudah memiliki gerai.

馃攽Key Takeaway

Kami menilai wacana pendanaan KDMP dari Danantara berpotensi menjadi sentimen positif bagi Himbara karena akan memberikan kepastian bahwa risiko eksekusi dan profitabilitas program KDMP tidak terbebankan ke permodalan perbankan. Namun, belum terdapat rincian terkait skema penempatan dana 210 triliun tersebut pada Himbara, termasuk suku bunga penempatan (jika ada). Dari sisi debitur sendiri, suku bunga kredit KDMP telah ditetapkan sebesar 6% dengan maksimum pembiayaan sebesar 3 miliar rupiah per koperasi dan tenor maksimum 72 bulan.

Stockbit Snips 29 Oktober 2025:
https://cutt.ly/4r7LsiWM

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy