Perusahaan Ekspansi yang akan segera bangkit

$KLBF merupakan perusahaan yang saat ini masih berada pada kondisi undervalued namun masih belum dilirik oleh pasar. Harga saham $KLBF terus mengalami downtrend dikarenakan terkena sentimen negatif dari narasi melemahnya nilai tukar USD terhadap rupiah, padahal sebenarnya sejak tahun 2022 sendiri perusahaan ini sudah tidak bergantung terhadap mata uang USD. Kelepasan bergantungan ini dilakukan melalui JV yang dibangun di Cina untuk melakukan Dedolarisasi, sehingga rasio GPM yang dimiliki terus membaik sejak tahun 2022.

KLBF saat ini juga terus berekspansi terhadap penyakit-penyakit yang supplynya masih kecil seperti Kanker dengan membangun pabrik Radiofarmaka. Ekspansi ini dapat menjadi katalis positif untuk membawa KLBF kembali pada cycle growth. Karena Market Size pada segmen ini sangatlah besar tetapi supply masih sedikit.

KLBF juga saat ini sedang berekspansi pada Stem Cell dan sedang berada pada tahap perizinan untuk komersialnya. Demand pada segmen ini juga sangatlah besar khususnya untuk penyakit OA (Sendi) yang marketnya sebesar 40 Juta orang di Indonesia. Segmen Stem Cell ini masih sedikit bahkan hampir tidak ada di Indonesia, karena masih banyak yang belum mendapat izin penelitian dan BPOM (Masih banyak yang ilegal). Stem Cell ini juga akan dilakukan pada Asia Tenggara, otomatis Market Size yang dimiliki KLBF tentunya akan sangat besar sekali dan segmen ini termasuk kedalam “Special Tea” perusahaan.

Oleh karena itu tidak memungkiri $KLBF bisa kembali pada intrinsiknya sebesar: