Yang bingung karna dana hasil RI $PACK untuk akuisisi KS (30%) & KKU (34,5%) sebesar 2,827 T atau US$171 juta (kurs Rp16.500) nanti ga setara/cengli sama yang diberitakan di beberapa media (seperti indomine) bahwa CNGR mengakuisisi 46,7% saham Hanking (Indonesia) Mining Limited (HML) sebesar US$66 Juta itu SALAH ❌

Sebelum dibahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa aset Hanking (Indonesia) Mining Limited (HML) di Indonesia sekarang yaitu pengembangan proyek nikel laterit melalui anak perusahaan-anak perusahaan lokal seperti PT Karyatama Konawe Utara (“KKU”), PT Konutara Prima (“KP”) dan PT Konutara Sejati (“KS”) di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Jadi informasi yang benar adalah Investasi ekuitas yang dibayarkan sebesar US$66 Juta merupakan sisa pertimbangan dari akuisisi 46,7% saham di Hanking (Indonesia) Mining Limited (HML) oleh Hong Kong Zhengxing New Energy Co., Ltd berdasarkan perjanjian jual beli saham. Hong Kong Zhengxing New Energy Co., Ltd sendiri merupakan anak perusahaan yang terafiliasi oleh CNGR.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, TOTAL nilai transaksi adalah US$181,8 juta. Sisa pembayaran akan dibayarkan secara bertahap berdasarkan proporsi investasi setelah dimulainya pembangunan proyek peleburan, atau secara penuh setelah investasi proyek selesai dalam waktu 48 bulan setelah pengalihan ekuitas.

Jadi intinya adalah perusahaan Hong Kong Zhengxing New Energy (milik CNGR) membeli 46,7% saham perusahaan tambang Hanking (Indonesia) Mining Limited dengan TOTAL NILAI USD 181,8 juta. Dari jumlah itu, USD 66 juta adalah bagian yang harus dibayarkan sebagai investasi saham. Pembayaran sisanya akan dilakukan bertahap sesuai kemajuan proyek peleburan atau harus diselesaikan paling lambat dalam 48 bulan setelah transaksi saham selesai.

Tinggal lihat apakah akan ada RI 2 yang sangat menarik, mengingat aset tambang Hanking (Indonesia) Mining Limited (HML) berupa PT Konutama Prima (KP) belum diakusisi PACK dan masih ada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa kawasan industri baterai yang sedang dibangun oleh perusahaan China, CNGR, di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara bernama Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KITHK). bisa diprediksi bahwa INVESTASI BESAR yang direncanakan CNGR di Indonesia selama 10-15 Tahun kedepan yang direncanakan bisa mencapai 160 Triliun akan terjadi di Konawe Utara yaitu berupa hulu-hilir industri nikel. Jadi ya kedepan PACK bakal nambang ore nikel laterit pake (KKU, KS, KP) atau mgkin bakal ada inject tambang lain disekitar konut... lalu nanti tinggal pake jalan hauling utk kirim ore nikelnya ke smelter yang ada di KITHK, jadi tidak memerlukan barging karna tambang & smelternya msh di satu wilayah (daratan).

Cuma sekedar analisa pribadi, koreksi kalo salah 🙏
sc: LK Q4 CNGR 2024

Apakah akan jadi the next $PANI ?? 🐉
DISCLAIMER ON ‼️

$PTRO

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy