@NaufalNR68 Sering kali informasi di pasar bersifat asimetris, asymmetric information — artinya tidak semua orang tahu berita yang sama pada waktu yang sama.
Pihak internal (pemilik, manajemen, underwriter, investor institusi besar) biasanya tahu lebih dulu tentang kabar penting seperti kontrak baru, aksi korporasi, atau laporan keuangan bagus. Mereka mulai akumulasi diam-diam saat harga masih rendah dan volume kecil. Retail (kita) baru tahu setelah berita dirilis ke publik, ketika harga sudah naik tinggi.
Bandar dan Smart Money “membangun posisi” sebelum news.
Sebelum berita keluar, kamu akan lihat tanda-tandanya: Volume mulai meningkat perlahan, tapi belum ramai. Candle cenderung menanjak pelan, tapi konsisten. Kadang-kadang ada akumulasi sistematis (Bandar Value naik, tapi harga masih flat). Itu indikasi bahwa bandar sudah tahu atau menebak lebih dulu — atau bahkan mereka sendiri yang akan membuat berita itu keluar nanti.
News sering jadi “alat distribusi” !
Kadang berita bukan datang “terlambat”, tapi memang sengaja dikeluarkan belakangan supaya bandar bisa jualan di harga tinggi. Skemanya : Bandar sudah akumulasi di bawah. Harga didorong naik pelan-pelan. Setelah cukup tinggi, muncul berita bagus (good news) → masyarakat FOMO masuk beli. Bandar mulai distribusi perlahan ke publik. Makanya, sering kali: Naik dulu baru ada berita, bukan ada berita lalu naik.
Ada juga faktor waktu dan regulasi, Kadang emiten sudah menyampaikan info ke BEI lebih dulu, tapi butuh waktu sebelum dipublikasikan secara resmi. Selama jeda itu, orang dalam bisa manfaatkan celah. Kalimat ringkasnya: “Smart money beli saat belum ada berita, jual saat berita keluar.”
Dilihat dari Broker Summary $BLES broker CC & AZ aktif BUY dari tanggal 1 Oktober sampai hari ini tadi 22 Oktober 2025, barangnya juga kering ini emiten jadi mudah diterbangin. Kalau menanggapi news tentang 3 juta program rumah pemerintah, khususnya wilayah Malang - Jawa Timur memang sudah ada news nya https://www.tiktok.com/@pakmbois.malang/video/7562400215551036693?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7528949505350895125 tapi pastinya BLES dilibatkan program nasional ini atau tidak, BELUM ada pernyataan resmi !
MUNGKIN kalaupun harganya dinaikan bandar berbarengan dengan LapKeu Q3 yang positif sambil keluarkan News ini, sehingga meroketlah. Bolehlah berspekulasi sebelum LapKeu Q3 rilis, cuan bungkus gitu aja.
Kemarin juga ada News $PTRO terus harganya meroket tapi nggak sampai ARA, naik konsiten aja. Kalau memang benar news nya BLES bisalah ARA 2x minimal kayak $SOLA / NICE dulu kala.