Jangan menyia - nyiakan waktu yang telah dikorbankan.
Waktu yang dikorbankan akan membentuk 2 kemungkinan psikologis pasar:
Psikologis positif menghasilkan i pengetahuan (kognitif), sikap (behavior), ekspektasi positif (Positive Expectation) dan tak jarang membentuk ambisi (drive).
Psikologis negatif berupa dendam (vengeance).
Dendam adalah naluri kita terhadap psikologis positif yang patah. Biaya emosionalnya cukup tinggi. Itulah sebab mengapa ada fear, mengapa ada crash.
Itulah sebabnya cara pemain saham di sb selalu dinamis dan tidak mudah dipahami.
Karena psikologis kita menganggap bahwa waktu adalah sumber daya berharga yang seharusnya menghasilkan, bukan mematahkan.
Kita kadang - kadang menghajar perilaku kolektif kita sendiri yang sudah terbentuk, demi menyetujui kesepakatan yang sangat baru namun cukup rapuh. Kendati demikian disitulah kita akan melihat bagaimana waktu mulai menjadi matahari.
Ia tidak peduli pada besaran kesadaran dan harapan yang orang - orang pertaruhkan di pasar.
Sadis, tapi disaat itulah pengalaman berharga mulai dicetak masal
Di sb kita sebenarnya sedang memainkan 2 sumberdaya besar; uang dan waktu.
Waktu juga bisa menjadi sia - sia jika seseorang tidak belajar, enggan mengubah pola pikir menjadi lebih baik, dan mengulangi kesalahan yang sama.
Menurut saya ini yang cukup mengerikan
Saya tidak masalah dengan orang yang enggan mendengarkan, atau tidak mudah percaya pada orang karena telah memiliki mind mechanism yang teruji bertahun - tahun.
Jika mind mechanism itu membuatnya dapat bertahan dan menghadapi ancaman kegagalan lebih baik
Jika kamu saat ini merasa gagal, jangan pernah mensiasati nya dengan dendam.
Kegagalan itu berharga karena dia "dibeli" dengan waktu yang tak bisa kembali.
Karena kegagalan itu bukanlah orang lain, kegagalan itu adalah bagian lain dari dirimu sendiri yang tak kau lihat dan tak kau sadari saat berjuang, bagian celah diri dari setiap manusia yang berdarah setelah berjuang ataupun berperang sebelum keberhasilan.
Lakukan instrospeksi, buat kopi hitam yg pahit di teras, jauhkan hp sejenak, pikiranmu mungkin terluka, namun pengetahuanmu akan menguat, sekuat orang yang sedang membalaskan dendam.
Kita semua tidak ingin kegagalan terjadi, tapi itulah kenyataan, kita hanya bisa memperkecil risikonya, dan jika terlambat kita akan melakukannya dengan niat yang tertatih - tatih.
Menurutmu apa itu dewasa, apa itu bijak? Sesuatu yang didapat dengan begitu lurus tanpa belokan tajam?
Disatu sisi kita akan menjawab, apa artinya ilmu jika tidak digunakan untuk mencegah kegagalan dan belokan setajam itu?
Disisi lain kita sudah cukup siap dan percaya bahwa ilmu yang kita tanamkan dapat menyelesaikan masalah seperti kegagalan.
Namun manusia memiliki ego.
Hal yang benar dan jelas di depan mata pun bisa dianggap salah dan menganggap sesuatu itu perlu dihindari.
Tidak mudah untuk bersikap tenang saat merasakan kegagalan, kecuali itu bukan miliknya.
Intinya adalah rasa sakit, kesedihan, dan kegagalan tidak boleh disia-siakan karena dia telah "dibeli mahal" dengan waktu.
Always DYOR
Random Tag:
$PIPA $FUTR $DADA