imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🏠 Sektor Properti: Kompilasi Marketing Sales 9M25

Beberapa emiten properti residensial telah mengumumkan realisasi marketing sales selama 9M25, antara lain Ciputra Development ($CTRA), Summarecon Agung ($SMRA), Alam Sutera Realty (ASRI), dan Pakuwon Jati ($PWON) [lihat tabel].

Berikut beberapa highlights dari kami:

• SMRA mencatatkan pertumbuhan marketing sales tertinggi selama 9M25 (+34% YoY), sehingga realisasi terhadap target marketing sales 2025 telah mencapai 71% dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya (vs. 9M24: 61% realisasi 2024). Kami memperkirakan lonjakan marketing sales SMRA selama 9M25 didorong oleh launching produk baru di Summarecon Serpong pada 2Q25.

• CTRA mencatatkan realisasi terhadap target marketing sales 2025 yang paling tinggi, mencapai 76%. Sebagai konteks, pada Oktober 2025, CTRA mengumumkan revisi turun target marketing sales 2025 dari 11 triliun rupiah menjadi 10 triliun rupiah seiring outlook yang lebih prudent (vs. realisasi 2024: 11 triliun).

• Realisasi marketing sales ASRI dan PWON selama 9M25 masing–masing mencapai 60% dan 50% terhadap target 2025, lebih rendah dibandingkan pencapaian pada 9M24 (ASRI 9M24: 73% realisasi 2024, PWON 9M24: 73% realisasi 2024).

Pencapaian marketing sales 9M25 sendiri terjadi di tengah insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100%. Sebelumnya, insentif ini dijadwalkan berakhir pada Juni 2025 dan akan turun menjadi 50% selama periode Juli–Desember 2025, tetapi pemerintah pada Juli 2025 mengumumkan bahwa insentif 100% akan dilanjutkan selama periode Juli–Desember 2025. Pada Oktober 2025, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut bahwa insentif PPN DTP sebesar 100% akan diperpanjang hingga 2027.

Selama 9M25, PWON menjadi emiten dengan kontribusi PPN DTP tertinggi terhadap marketing sales, dengan 73,3% dari total marketing sales berasal dari produk yang memenuhi syarat insentif tersebut. Sementara itu, SMRA belum merilis data terkait kontribusi PPN DTP.

🔑 Key Takeaway

Kami menilai prospek marketing sales akan lebih bergantung pada perbaikan daya beli konsumen dibandingkan penurunan suku bunga. Hal ini mengingat suku bunga KPR sudah berada di level yang relatif rendah dan cenderung sticky. Sebagai ilustrasi, suku bunga rata–rata bank umum untuk KPR hanya turun dari 6,91% per Desember 2024 menjadi 6,84% per Juni 2025, meski suku bunga BI Rate telah turun -125 bps sejak awal tahun. Di sisi lain, berdasarkan pergerakan historis seperti terlihat pada chart di atas, tren penurunan suku bunga secara umum berpotensi memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga saham emiten–emiten properti.

Stockbit Snips 21 Oktober 2025:
https://cutt.ly/cr8QZfwM

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy