@ferdinan26 Bener juga sih kalau dilihat dari sisi efisiensi pasar — tanpa batas ARB harga bakal cepat nemuin level wajarnya karena semua bisa jual di harga berapapun.
Tapi di Indo kondisinya belum se-matang pasar luar, bro. Likuiditas masih kecil, edukasi investor juga belum merata.
Kalau gak ada ARB, bisa-bisa harga dibanting bandar sampai bawah cuma buat akumulasi lagi.
Jadi menurut gue sih bukan dihapus batasnya, tapi disamain aja porsinya. Kalau ARA bisa 25%, ya ARB juga seharusnya segitu. Fair untuk semua pihak.
$JARR $TEBE $PGUN