$JARR
⸻
⚖️ 1. Kenapa saham yang ARA berkali-kali bisa kena UMA atau suspend
Alasannya ada pada prinsip proteksi dan transparansi pasar.
Kalau saham naik terus-menerus (ARA berturut-turut), bursa akan:
• Curiga ada manipulasi harga, seperti cornering (menguasai supply biar harga naik terus).
• Mencurigai informasi belum disampaikan ke publik (ada “inside info” bocor duluan).
• Melindungi investor ritel agar tidak beli di harga tinggi akibat euforia sesaat.
Karena itu, bursa bisa mengeluarkan:
• UMA (Unusual Market Activity) → peringatan dini.
• Suspend sementara → pendinginan harga biar pasar lebih “fair”.
⚠️ Kriteria umum UMA:
• Naik >20% berturut-turut tanpa ada info publik.
• Volume dan frekuensi transaksi melonjak drastis.
• Tidak ada keterbukaan material dari emiten.
Contoh:
Saham A naik 3x ARA tanpa berita → BEI kirim surat tanya → emiten jawab “tidak ada info” → BEI umumkan UMA.
Kalau masih naik → BEI suspend 1–2 hari.
⸻
🩸 2. Tapi kenapa kalau ARB berkali-kali, BEI diam saja?
Ini yang bikin banyak trader bilang “nggak adil”.
Tapi logika BEI adalah seperti ini:
• ARB dianggap resiko pasar alami (investor keluar, fundamental jelek, panic selling, dll).
• BEI tidak wajib melindungi harga saham, hanya memastikan transaksi berjalan wajar dan transparan.
• Selama penurunan disertai transaksi riil, bukan manipulatif, maka tidak dianggap pelanggaran.
Dengan kata lain:
Kalau harga jatuh karena panic, bukan rekayasa, maka itu dianggap “mekanisme pasar bekerja normal”.
⸻
💬 3. Realitanya di lapangan
👉 Naik 3x ARA = langsung disorot BEI (karena bisa dianggap bandar markup).
👉 ARB 10x = BEI diam, karena dianggap investor kabur alami.
Tapi ini memang terkesan berat sebelah karena:
• Investor kecil sering jadi korban saat ARB beruntun.
• Emiten “sampah” dibiarkan jatuh tanpa perlindungan jelas.
• BEI jarang melakukan early intervention kalau turunnya ekstrem.
⸻
🧠 4. Sisi gelapnya (yang jarang diomongin)
Sebenernya, BEI tidak bisa intervensi harga secara langsung.
Mereka cuma bisa “pause” perdagangan lewat suspend.
Tapi, sering kali mereka lebih sensitif terhadap kenaikan ekstrem, karena:
• Kenaikan cepat → banyak publik masuk FOMO.
• Kalau ternyata gorengan → reputasi BEI rusak.
• Jadi mereka lebih memilih “overprotective ke arah naik”.
Tepok jidat baeee....🤦♂️🤦♂️🤦♂️
$TEBE $PGUN