Tentang Repo $HILL di $TRIM
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kasus HILL memang menarik karena semua potongan datanya nyambung secara kronologis dan faktual. Berdasarkan dokumen repo PT Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) per 30 Juni 2025, tercatat bahwa PT Hillcon Tbk (HILL) melakukan transaksi repo senilai Rp40,9 miliar dengan pihak HEM pada 26 Juni 2025 dan jatuh tempo 26 September 2025. Artinya, perjanjian repo itu berlangsung selama 3 bulan penuh. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saat transaksi dilakukan, harga saham HILL di pasar adalah Rp264 per lembar. Ketika jatuh tempo pada 26 September 2025, harga sudah turun ke Rp204. Sekarang, di 20 Oktober 2025, harganya tinggal Rp155. Secara kasat mata, penurunan harga lebih dari 40 % dari nilai saat repo menunjukkan potensi gagal bayar atau setidaknya kesulitan dalam memenuhi kewajiban buyback dalam repo. Dalam konteks pasar modal, jika harga underlying (saham yang dijaminkan) jatuh jauh di bawah nilai transaksi repo, biasanya ada dua kemungkinan: repo tersebut di-roll over atau default sebagian. Roll over berarti repo diperpanjang dengan kesepakatan baru, seringkali disertai tambahan jaminan atau haircut lebih besar. Default berarti pihak peminjam gagal membeli kembali saham yang dijaminkan, dan sekuritas sebagai kreditur mengambil alih sahamnya.
Nilai repo Rp40,9 miliar memang kecil dibandingkan total aset Hillcon, tapi cukup signifikan untuk memicu kepanikan di pasar karena menunjukkan ada tekanan likuiditas. Ditambah lagi, repo dilakukan di tengah tren penurunan harga yang konsisten sejak awal tahun. Dari grafik YTD, saham HILL turun dari sekitar Rp484 di awal tahun ke Rp155 sekarang, anjlok sekitar 67,84 %. Pola candle-nya menunjukkan distribusi berkelanjutan dengan volume besar di penurunan, artinya tekanan jual terus datang dari pihak besar yang kemungkinan sedang melepas posisi margin atau repo. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Selain itu, sekuritas pelaku repo yaitu Trimegah (TRIM) tercatat juga memiliki banyak transaksi repo dengan emiten lain dari grup energi, misalnya $ENRG dan BRMS. Jadi, HILL muncul di antara daftar nama-nama yang sering terlibat dalam repo lintas grup batu bara dan energi. Karena repo jatuh tempo 26 September dan tidak ada publikasi pelunasan di laporan publik per 30 September atau 20 Oktober, ada peluang transaksi itu belum ditutup alias diperpanjang. Jika memang gagal bayar, saham akan tertekan karena sekuritas harus menjual jaminan di pasar untuk menutupi eksposur.
Secara psikologis, investor ritel membaca sinyal ini sebagai tanda repo bermasalah, apalagi HILL termasuk saham yang sempat hype waktu IPO, lalu terbang, stocksplit, digoreng ulang, dan sekarang nyungsep. Ketika saham sudah jatuh 60 % lebih, margin call otomatis menghantam pemegang repo dan mendorong tekanan jual lanjutan. Skenario paling realistis adalah repo ini di-roll over, karena kalau gagal bayar total, volume jual besar pasti terlihat langsung di akhir September, sementara pergerakan harga turun pelan sejak awal Oktober menandakan proses unwind bertahap, bukan pembuangan massal dalam sehari. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Repo HILL Rp40,9 miliar per 26 Juni 2025 tampaknya menjadi salah satu pemicu tekanan harga sejak kuartal ketiga. Dengan jatuh tempo September dan harga saham terus turun hingga Oktober, indikasi roll over lebih kuat daripada lunas penuh. Tapi karena harga terus amblas, risiko gagal bayar belum sepenuhnya bisa dikesampingkan. Untuk memastikan, perlu menunggu laporan keuangan kuartal ketiga TRIM atau HILL berikutnya apakah piutang repo HILL sudah tertutup atau masih tercatat sebagai outstanding.
๐๏ธ Tanggal Transaksi Repo
๐ 26 Juni 2025
๐ฐ Nilai Repo Rp40,9 Miliar
๐ฆ Pihak Sekuritas HEM (via TRIM)
๐ Sumber Laporan TRIM halaman 75
โ Jatuh Tempo Repo
๐ 26 September 2025
โณ Durasi 3 bulan
๐ Status Oktober 2025 belum ada publikasi pelunasan
๐น Harga Saham HILL Saat Repo
๐ 26 Juni 2025 Rp264
๐ 26 September 2025 Rp204
๐ 20 Oktober 2025 Rp155
๐งฎ Turun total sekitar 41,29% dalam 4 bulan
โ ๏ธ Indikasi & Analisis Cepat
โ Harga anjlok jauh di bawah nilai repo โ potensi gagal bayar tinggi
๐ Kemungkinan besar roll over repo (diperpanjang tenor)
๐ธ Jika tidak diperpanjang โ risiko default sebagian ke sekuritas
๐ Polanya di Pasar
๐ Trend turun konsisten YTD 67,84%
๐งฑ Candlestick dominan merah, volume besar saat turun
๐ง Menunjukkan distribusi oleh pihak besar (kemungkinan forced sell repo/margin)
๐ฅ Konteks TRIM Repo List
๐ HILL muncul bareng emiten energi (ENRG, BRMS, BUM, BINA)
๐งฉ Indikasi jaringan repo lintas grup batubara dan energi
โ๏ธ Menandakan adanya tekanan likuiditas sektor terkait
๐ฅ Efek ke Investor
๐จ Ritel panik karena repo belum jelas statusnya
๐ฌ Dugaan gagal bayar menyebar di komunitas
๐ช Potensi margin call atau unwind bertahap sejak awal Oktober
โ
Repo HILL Rp40,9 M kemungkinan belum lunas penuh
๐ Lebih masuk akal jika diperpanjang (roll over)
โ ๏ธ Tapi risiko gagal bayar tetap terbuka lebar
๐งญ Solusi tunggu laporan Q3 TRIM atau HILL apakah piutang repo masih tercatat
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10









