Sabar, Selamat, Subur: Filosofi Sederhana Saham
============================================
Saya mendalami value investing sekitar 5 tahun terakhir, berpindah haluan dari yang dulunya bertahun-tahun adalah seorang chartis menjadi fundamentalis. Tidak ada yang salah atau benar, tetapi dengan waktu saya yang tidak bisa banyak memantau pergerakan harga saham, maka saya lebih nyaman untuk menjadi value investor.

Perjalanan tentu tidak mudah, karena tidak semua saham yang bagus dan murah langsung dihargai pasar. Kadang malah sebaliknya: saham dengan fundamental kokoh justru “terlupakan” atau bahkan “dihina” oleh pasar.
Saya sudah beberapa kali mengalami hal ini dimana saham yang saya beli, fundamentalnya bagus, tapi harganya malah nyungsep ga karuan. Saya pernah punya ACES, dimana akhirnya setelah 2,5 tahun saya bisa impas dari dividen nya. Selanjutnya TSPC, setelah pegang 3 tahun akhirnya TP sekitar 45% diluar dividen (walau beberapa bulan lalu akhirnya ambil lagi dan hold sampai sekarang), kemudian HRTA, dari harga 250an setelah ga kemana2 selama 2 tahun, saya bisa TP sekitar 32% (walau menyesal karena sekarang sudah tembus harga 1,400an). Belum lagi saham TAPG, TOTL, ASII yang sempat FL kemudian bisa berhasil perform, walau lagi-lagi saya terlalu cepat TP.

Dari pengalaman saya, setelah saya amati, saya berkesimpulan bahwa saham yang bagus dan murah rata-rata butuh waktu 2–3 tahun sampai pasar akhirnya “sadar” bahwa ada wonderful company yang salah harga atau atau bisa karena selera pasar akhirnya menyukai lagi ke sektor tersebut.
Cilakanya saya sering puas hanya sekedar selamat di bursa, atau untung tidak terlalu besar. Harusnya ketika analisa saya percayai benar saya bisa melewati fase SABAR-SELAMAT-SUBUR.
Tapi untuk menghibur diri, paling ga ketika sudah untung, artinya saya sudah subur lah 😅

Satu yang saya yakini bahwa seperti buku Benjamin Graham, mood pasar itu berubah-ubah.
Pernah masa di mana saham farmasi jadi primadona. Lalu giliran bank digital terbang dan sekarang, konglomerat yang sedang manggung. Sehingga saya yakin bahwa semua masa ada saham nya dan semua saham ada masa nya.

Asal kita sudah lakukan tugas kita dalam menganalisa dengan benar, pantau kualitas fundamental nya, pantau manajemen nya, nikmati dividen (saya biasanya ambil yg ada dividen untuk uang tunggu) dan kemudian tunggu manggung nya.

So kita harus selalu siap untuk lari maraton bukan lari sprint, tapi kalo dikasih perform cepat kita juga ga nolak.
Ketika lari maraton ucapkan : SABAR-SELAMAT-SUBUR 😇 💪 🤑
Jaga napas, jaga kesehatan, dan ketika finish maka semoga kita tambah "subur" 💰 😆

At the end, ketika sudah analisa dengan benar dan yakin dengan pilihan saham kita, maka ingat quote opa Warren Buffet berikut:

"The stock market is a device to transfer money from the impatient to the patient,"

Stay hungry and stay invest!

$BBRI $BMRI $TSPC

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy