Lapkeu $WSBP Q3 2025

Jalan Panjang yang Mulai Terlihat Terang

Banyak yang lihat angka rugi WSBP dan langsung skeptis. Padahal kalau dibaca lebih dalam, justru sekarang perusahaan ini mulai keluar dari fase kritisnya.
Laporan Q3 menunjukkan pendapatan usaha tembus Rp1,17 triliun, naik signifikan dari tahun lalu. Lonjakan ini datang dari efisiensi besar-besaran dan produktivitas yang makin tinggi di semua lini: Precast Rp528 miliar, Readymix & Quarry Rp358 miliar, dan Jasa Konstruksi Rp280 miliar.

Efisiensi juga terasa nyata: beban pabrik idle anjlok dari Rp64 miliar ke Rp19 miliar, beban administrasi turun lebih dari 20%, dan pembayaran CFADS tahap VI senilai Rp110 miliar dibayar tepat waktu. Ini bukan angka kecil, tapi bukti bahwa restrukturisasi berjalan dan manajemen beneran kerja, bukan janji.

Yang menarik, beberapa minggu terakhir WSBP juga ganti komite audit dan komisaris, dan bulan depan akan digelar RUPSLB. Banyak yang meyakini momen ini bisa jadi pintu masuk Danantara (BPI) untuk ambil bagian dalam klaster beton BUMN, seperti halnya $GIAA diselamatkan.
Kalau itu terjadi, berarti WSBP bukan lagi perusahaan bermasalah, tapi bagian dari rencana besar konsolidasi BUMN Karya di bawah pengawasan langsung pemerintah yang kemungkinan besar akan di merger dengan $WTON.

Perlu diingat, harga sekarang (Rp26-30) masih jauh di bawah nilai restrukturisasi (Rp50). Sementara itu, pendapatan sudah naik, efisiensi berhasil, dan arah bisnis makin jelas.
Artinya, dari sisi risk-reward, yang sabar justru di posisi menang.

WSBP bukan saham cepat kaya, tapi ini kisah turnaround perusahaan yang bertahan, berbenah, dan bersiap bangkit.
Dan sejarah pasar sering membuktikan: momen terbaik membeli saham bukan saat semua terlihat sempurna, tapi saat perubahannya baru mulai terasa.

Sekarang WSBP ada di fase itu.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy