Transisi Energi — Aluminum
Lagi baca-baca tentang yg jadi lagi tren utama belakangan ini yaitu transisi energi.
Dari yang saya pahami, setidaknya ada dua poin utama yg menjadi faktor kenapa transisi energi itu penting:
1. Dunia butuh sumber energi yang lebih “bersih”
2. Estimasi lonjakan kebutuhan energi di masa yang akan datang
Meskipun ‘energi bersih’ ini masih banyak yg diperdebatkan tentang kebersihannya. Tapi mau tidak mau kita ga bisa menghiraukan data bahwa dunia ini sedang investasi di sumber energi bersih seperti angin, air, surya, panas bumi, nuklir, dll.
Kalau kita melihat Indonesia dan China saja yang merupakan rumahnya manufaktur dunia, penambahan kapasitas pembangkit listrik difokuskan ke energi bersih. Bukan berarti coal ditinggalkan begitu saja tetapi hampir tidak ada rencana penambahan kapasitas yang signifikan setidaknya sampai 20 tahun ke depan.
Lalu apa hubungannya sama Aluminum?
Electric Vehicles (EV) itu menggunakan aluminum 30-40% lebih banyak dari pada mobil dengan internal combustion engine (ICE).
Setidaknya ada 2 alasan utama:
1. Aluminum lebih ringan, sehingga berat total kendaraan dapat lebih ringan karena berat dari baterai saja sudah cukup berat
2. Aluminum punya konduktivitas panas lebih baik dibanding baja sehingga “pembuangan” panas dari baterai dan mesin bisa berjalan dengan lebih efisien
Selain EV, solar panel dan turbin angin pun juga menggunakan aluminum sebagai material di beberapa komponennya yang juga karena 2 alasan tadi.
Di samping itu, semua pembangkit listrik bersih yg baru ini tentu perlu untuk melakukan pengiriman energinya supaya bisa digunakan di rumah, kantor, rumah sakit, dll (belum lagi katanya Singapura siap untuk beli energi bersih dari Indonesia).
Nah, itu semua perlu barang yang namanya kabel.
Memang kabel biasanya menggunakan tembaga yg punya konduktivitas listrik lebih baik, tapi kabel-kabel tegangan tinggi itu justru pakai aluminum bukan tembaga.
Di atas itu semua, kebetulan sekarang aluminum lagi dihargai cukup murah oleh market dan $ADMR bersama dengan $CITA lagi bangun smelter aluminum yang nantinya akan jadi yg terbesar di Indonesia.
Bonus, kalau harga aluminum primer sebagai komoditas naik, harusnya aluminum hasil daur ulang milik $MHKI juga ikutan naik.