Jangan lupa: tren global dan lokal untuk nikel lagi kena spotlight besar. Kebutuhan dunia akan baterai listrik (EV), stainless steel, dan produk hilir lainnya makin meningkat. Di Indonesia sendiri, ada proyeksi produksi bijih nikel bakal mencapai 3,74 juta ton di tahun 2030.
Dengan banyak smelter RKEF & HPAL yang sudah atau akan beroperasi, supply chain untuk pengolahan nikel semakin berkembang.
$NICL sebagai produsen bijih nikel bisa jadi penerima manfaat besar dari tren ini — pasar yang makin luas + harga komoditas yang punya potensi naik. Kalau kamu invest di NICL, kamu tidak cuma ikut naiknya perusahaan, tapi juga ikut “gelombang” industri yang sedang booming.”