LIVE case study $SOLA
Rilis LKQ3, tgl 15 Okt 2025, jam 11:50

Pasar mendorong harga SOLA dari Rp162 ke Rp167 (+3%) di sesi 1.

🗣️ Beli gak nih?
Slide 1: Net Income
Slide 2: Revenue
Slide 3: NPM
Slide 4: Valuasi

Saya pribadi gak mau beli dulu, saya taro watchlist doank. Kenapa? Berikut jalan pikir saya 👇

Step 1 tentunya saya lihat growth kinerjanya dulu: Net Income Growth & Revenue Growth.
• NI Growth QoQ +20%. Apakah disertai Revenue Growth QoQ? Ternyata tidak, Rev Growth QoQ susut -15%. Jadi, NI Growth hanya berdasaarkan efisiensi biaya saja. Jadi pertumbuhan kinerja ini bukan sesuatu yg BARU, melainkan sudah terjadi di Q2.

Tapi menurut saya tetap LAYAK WATCHLIST. Kenapa?
• Karena secara jangka panjang (QYoY), kinerja sudah berada dalam level yg lebih tinggi. NI sudah mampu mencetak Rp10miliar-12miliar per kuartal, dari yg tadinya Rp2miliar-7miliar per kuartal dan bahkan merugi.
• Akibat efisiensi biaya ini, Net Profit Margin naik ke 16%, tergolong tinggi dibanding NPM 3 tahun terakhir. Sayangnya Stockbit belum update Operating Profit Marginnya.
• Akibat pertumbuhan EPS, maka PE (TTM) turun jadi lumayan menarik: dari PE 31.97 ke 19.34 (Rp167). Ingat sama PERDY yg saya kenalin ke kalian bulan lalu?

Menurut si PERDY, fair PE suatu saham adalah 35.71 dengan asumsi suku bunga deposito bank yg dijamin LPS adalah 2.8% net (1 ÷ 2.8% = 35.71). Tapi saya masih nyaman pakai PE 33.33.

Karena saya sudah ciptakan formulanya, sekarang kita bisa hitung KILAT valuasi wajar suatu saham. I'll show you the thought process.
• (33.33 ÷ 19.34) - 1 = 0.72 atau 72% 👈 artinya harga wajar SOLA adalah +72% dari Rp167. That's also your upside.. lumayan kan? Terutama kalo SOLA mampu menghasilkan kinerja yg konsisten dan harganya gak kemana2, maka PEnya akan konsisten turun/stabil dari kuartal ke kuartal 😁

Tapi saya BELUM MAU BELI. Kenapa?
ya.. saya masih belum nyaman beli saham PE 19.34 sementara Dividend Payout Ratio (DPR) misalnya hanya 30%.
• PE 33.33 itu dengan asumsi DPR 100% laba. Jadi kalo DPR hanya 30%, tinggal kalikan saja.. PE 33.33 x 30% = 9.99 👈 jika PE sekarang melebihi PE 9.99, maka potensi dividend SOLA tidak akan lebih tinggi daripada suku bunga deposito 3% net. Secara valuasi dividend overvalued.
• Kalo kamu investor super konservatif, berarti kamu akan mau beli SOLA dekat PE 9.99. Berapa harganya? (19.34 ÷ 33.33) x Rp167 = Rp97 👈 berarti SOLA harus turun -42%.

Kamu masih mau beli SOLA dan berharap dari CAPITAL GAIN +72% itu? Ya.. sesuaikan dengan profil risikomu. Disini saya cuman mengungkap risiko2 yg bisa timbul, SEANDAINYA kamu beli SOLA di Rp167 kemudian turun ke Rp140 misalnya.. floating loss -13% dan potensi dividend hanya +1%. Masih mau gak?

Kalo masih mau karena capital gainnya menggiurkan, berarti kamu lihat SOLA sebagai saham GROWTH. Gak perlu lihat dividend. Pertanyaan berikutnya dan pertanyaan pentingnya: Faktor apa yg bisa picu pertumbuhan kinerja SOLA kedepannya sehingga bisa terus menarik minat investor?

Kalo saya cuman WATCHLIST. Kalo dikasih kondisi oversold baru saya cicil beli. Kalo dia naik terus ya sudah, bye.. Masih banyak peluang lain.

MINDSET
Semisal kamu gak mau beli SOLA dan ternyata harganya naik apalagi jadi bagger, kamu harus siap menghadapi penyesalan. Kalo saya sudah lumayan sering lah ketinggal kereta. Rasa menyesal pasti ada lah dikit, "tahu gitu.. gue beli tadi. Gara2 si @michaeljamesbio gw jadi gak beli."

Tapi saya selalu counter dengan alasan: saya ini berinvestasi, bukan berjudi. Ada perhitungannya, bukan tebak2an. Saya ini melakukan due diligence, bukan nekat.

Ibaratnya, biarin aja orang lain bisa kaya dengan cara hoki2an di koin micin. Batasan karir atau profit saya adalah dari investasi yg masuk akal -- saya cukup senang, bisa tidur nyenyak 🙂

🗣️ Tapi banyak orang jadi kaya main koin micin?
🙂 It's okay. Saya tidak iri. Saya gak kenal mereka. Good for them. Saya hanya gak pengen menyesal kalo sampai rugi besar hanya karena saya beli sesuatu yg saya gak ngerti. Sudah cukup merasakannya di awal2 saya belajar saham dan rugi ratusan juta.

Begitu cara saya melihat suatu saham sebagai sarana investasi. ALL THE BEST!