PT INDOTAMBANG MEGAHRAYA.
Perusahaan tambang yang memiliki coal dengan kalori tinggi 4500 – 6200 GAR. Coal jenis ini dipakai untuk PLTU dengan teknologi bersih. Produksi batubaranya 22 juta ton/tahun dengan Cadangan masih 500juta ton, untuk 20 tahun kedepan. Sedang dalam proses peningkatkan produksi tambang. Lokasi tambang di Kalimantan timur. Rutin memberikan deviden 2x dalam setahun senilai 10% dari harga saham.
Dalam waktu 20 sampai 30 tahun mendatang Batubara masih akan tetap dipakai untuk pembangkit. Karena harganya yang murah dibanding menggunakan bahan bakar lain. Dan cina yang masih terus membangun PLTU baru. 50% PLTU di indoneisa berupa PLTU captive yang dibangun untuk tujuan pabrik tertentu, tidak untuk on grid PLN rumah tangga. Jenis PLTU itu masih terus bertambah dengan adanya program hilirisasi bahan tambang.
Secara valuasi Perusahaan ini tergolong murah karena kita membeli di harga 22T, padahal dia memiliki uang kas 15T dan asset tambang sebesar 15T. Itu bearti kita menukar uang 7T dengan tambang senilai 15T. Uang kas sebesar itu sengaja disimpan, karena mereka sedang siap siap mengincar akuisisi tambang baru. Mereka sudah masuk juga di bisnis tambang nikel di KONUT. Ketika suatu emiten melakukan ekspansi, biasanya harga saham akan naik karena investor berlomba lomba untuk masuk karena potensi kenaikan pendapatan dari bisnis baru.
Saat yang tepat untuk membeli Perusahaan tambang adalah Ketika harga Batubara sedang turun turunnya seperti sekarang ini bergerak antara 90 – 110 USD/ton. Biaya tambang (cost) sebesar 80 USD/ton. Apalagi harga Batubara turun lebih dari 90, maka banyak Perusahaan tambang akan tutup, hal ini kecil kemungkinan terjadi. Kalau toh terjadi tidak akan lama.
Karena begitu harga Batubara turun lebih dari cost nambang, maka banyak tambang tutup, itu bearti supply akan turun. Saat supply turun padahal demand (PLTU Batubara) masih banyak operasi. Maka harga akan naik lagi. Seperti waktu covid. Harga Batubara sampai drop ke 60USD, dibawah biaya nambang, selang beberapa bulan langsung naik, sampai ke 400USD pada tahun 2022.
satu lagi, depresiasi USD akan membuat investor mencari store of value, seperti jaman covid. akhirnya aset lagi ke komoditas. salah satunya ya coal.
Jadi alasan membeli Perusahaan ini adalah karena MASA DEPAN COAL YANG MASIH ADA, SIKLUS BATUBARA YANG SEDANG DIBAWAH, UANG KAS MELIMPAH UNTUK EKSPANSI, VALUASI MURAH.
$IHSG $ITMG $DADA