Ciri-ciri bubble yang overheating:
1. Saham yang bagger dalam YTD dibilang, "lambat," karena ritel terlalu terbiasa dengan puluhan bagger dalam sebulan, dan overheat ini semakin disulut dengan stigma dari broker dan sekuritas dengan stigma, "yang lebih rugi daripada kehilangan uang adalah kehilangan waktu," supaya ritel baru yang masih FOMO dan minim literasi meningkatkan frekuensi transaksinya yang implikasi ultimate-nya adalah semakin cepat juga broker dan sekuritas meraup fee
2. Pelemahan lebih dari 5% auto dibilang, "terjun," padahal koreksi 5% atau lebih itu pasti terjadi setiap satu atau beberapa bulan sekali untuk semua saham yang memiliki likuiditas dan fundamental yang investment grade (layak investasi)
3. Koreksi 10% auto dibilang, "dikarungin bandar," dikit-dikit nyalahin bandar, apa-apa nyalahin bandar. Market maker itu emang beneran ada, tapi kalau koreksi 10% yang dituduh bandar, kasian kali dia harga dirinya kalah sama maling ayam. Kalo baru koreksi 10% udah teriak, "FOMO haka pucuk," atau, "apestor nyangkut di pucuk," aduh malu kali lah sama holder $BBCA
Apa lagi ciri-ciri bubble yang overheating karena menggoreng terus-menerus, atau apresiasi market yang tidak organik yang kamu tahu?
random tag mas-mas $BRMS $UNTR