Karena postingan ini dibuat berbarengan dengan Trump yang mengumumkan tarif impor 100% untuk China.

Ketegangan US-China kembali meningkat setelah keduanya kini beradu kendali rare earths dunia.

Saham US drop, market global drop, BTC drop, DXY drop.

Tapi kalau buat Indonesia, lihatlah poin di postingan :

Indonesia sudah deal tarif dengan US.
Tapi di lain sisi ikatan dengan BRICS makin kuat.
Plus telah terbukanya front perdagangan lain melalui CEPA dengan Uni Eropa dan Kanada.

Walaupun rare earths di Indonesia belum termanfaatkan, tapi justru jadi peluang.

Mineral kritis lainnya pun akan jadi buruan. Tiap negara akan berusaha mengamankan supply chain.

Jadi, bagi Indonesia justru positif-positif saja dampaknya.

Palingan ada gejolak di market dalam jangka pendek karena pengaruh sentimen kekhawatiran.

Selain itu, Menkeu Purbaya juga sangat concern bagaimana 'merawat demand', karena kekuatan ekonomi Indonesia justru ada di dalam negeri sendiri, porsinya 90% (konsumsi + investasi + belanja pemerintah).

Jadi langkah beresin kondisi dalam negeri itu jauh lebih penting, dan itu mulai dilakukan.

$TINS $AMMN $BBCA