tidak ada kaitan free float dengan purbaya. Free float 30 persen lahir karena banyak saham goreng skg yg naik nya tidak masuk akal. Dan benar2 dimanfaatkan para pengusaha. Sedangkan OJK BEI integritas minim. Csr aja dikorup. Gmna mau nolak suap dari konglo????
Kita memasuki jaman dimana goreng harga saham lebih untung dari kinerja perusahan itu sendiri.
Kalau kalian punya duit 10 triliun cash.
Trus kalian punya perusahaan aset 1 triliun.
Sebenarnya kalian punya modal tanpa harus IPO.
Tapi karena regulasi dan yg berwenang mudah di suap, tentu akan cuan kalau IPO.
Misal perusahaan A akan IPO 1 triliun di harga 100 per lembar. Saham publik hanya di lepas 10 persen. Hanya 100 miliar.
Dari 100 miliar itu pun owner beli lagi pakai nomine lain. Murni publik cuma 50 miliar.
Dan owner begitu mudah goreng harga dari 100 per lembar ke 1000 rupiah. Karena lot beredar dikit. Tapi transaksi volume besar? Ya karena jual beli, dan sebagian lot yg dia punya di lepas ke market.
Ketika harga uda diatas langit dan kondisi market kondusif akan disebar news dan bandar buang barang. Tentu bandar buang barang tunggu harga uda naik, dan saham yg dia miliki uda di gadaikan (bisa jadi ke bank himbara plus ada suap biar pinjaman dengan gadai saham terlaksana).
Ketika harga tinggi, saham uda di gadai dapat pinjaman, kemudian saham di buang ke publik. Harga saham akan jatuh terus dan disaat yg sama owner merepokan saham nya akan kepemilikan tidak hilang disaat saham tg di repokan dibuang ke market.
Jadi, liat begitu mudah nya cuan di pasar saham disaat kalian bisa kendalikan sistem yg bobrok ini. Harga saham jatuh pun bandar bisa cuan dengan sistem short sell. Kalian yg baru di pasar saham tidak akan kepikiran sejauh itu.
Goreng2 kayak konglo ini baru belakangan ini aja. Dulu goreng2an ngga setinggi langit kayak $CDIA $BREN …
So, uda bener free float min 30 persen. Karena OJK BEI tidak bisa dipercaya menjaga kalau ada insider trading.
Random tag $BBRI