scarcity itu bernama keyakinan. seberapa yakin kalian membeli suatu emiten, ntah melalui narasi, analisa teknikal, fundamental atau hanya sekedar yakin bahwa bisnisnya gabakal ilang karena dipakai sehari-hari seperti keyakinan investor $GOTO, jadi ketika masing-masing keyakinan itu bersatu dan kuat, disitulah supply and demand terjadi. pada dasarnya $BBCA dan bank himbara lainnya gada kerusakan fundamental pada bisnisnnya. tapi memang dalam kondisi yang ada saat ini juga (sentimen saham konglo) perbankan besar let say mereka ga turun seanjlok sekarang atau dalam kata lain berada di harga tahun lalu sebelum penurunan besar-besaran, kenaikan yang terjadi ya kecil. coba aja liat chart perbankan diharga premiumnya, paling gede itu naik ya 5% - 7% itu juga bisa dihitung jari, berbeda dengan saham konglo, yang dalam sehari bisa ARA, besoknya dibanting trus diangkat lagi, seperti pengidap adrenaline junkie kalau saya sebut investor saham konglo itu.

Tapi rasanya ga wise kalau membanding-banding kan fundamental vs saham konglo, karena sebenarnya pasar butuh return, dan return itu ada di saham konglo saat ini. perbankan turun itu sebenarnya sinyal bagus atau saham-saham blue chip lainnya, karena artinya ada rumah untuk kembali setelah pesta semalaman suntuk, kan kita semua pasti gamau jadi orang yang terakhir di pesta seperti halnya investor pabrik kemasan 😁

$IHSG