POST 13 (Tentang GERAI KFC, PENUTUPAN OUTLET, DAN PHK)

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebagai emiten restoran cepat saji KFC di Indonesia kembali melakukan penutupan sebanyak 19 gerai pada tahun 2025 dan melakukan efisiensi terhadap 400 karyawan. Penutupan gerai ini diduga terjadi karena beberapa alasan, salah satunya terkena penekanan penjualan dan habisnya masa kontrak gerai di lokasi.

Langkah penutupan gerai dan efisiensi karyawan sebenarnya dapat mencerminkan upaya restrukturisasi dari manajemen perusahaan agar dapat menjaga beban operasional agar hal – hal yang kurang menguntungkan dapat ditekan. Meskipun harga bahan baku KFC yang mayoritas didominasi oleh Ayam, akan tetapi tetap saja harga minyak goreng diisukan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, tidak heran bahwa Anthony Salim akhirnya ikut menambah kepemilikannya di FAST melalui PT Indoritel Makmur Tbk (DNET) sebesar 40 miliar rupiah hingga kepemilikannya mencapai 37,51%.

PERTANYAAN
Dari banyaknya gerai yang ditutup, apakah suntikkan dana dari Salim dapat membantu FAST dalam meminimalisir kerugian dan mulai mengstabikan labanya selama 1 tahun kedepan seperti tahun 2019? Menurut Anda, apakah KFC harus melakukan ekspansi ke jenis makanan lainnya seperti Richeese Factory yang sedang maraknya membuka gerai pizzanya? Coba berikan tanggapan Anda!

$FAST $DNET $CPIN

Salam Kenal Semua,
Salam Turnaround

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy