imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PTRO $BRPT $CDIA

Pergerakan saham emiten Prajogo Pangestu setelah suspensi, berdasarkan pengalaman sebelumnya:

Tidak ada jaminan saham emiten Prajogo Pangestu akan ARB (Auto Reject Bawah) setelah suspensi dicabut, karena pergerakannya sangat volatil. Pengalaman sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda:

馃殌 Cenderung ARA (Auto Reject Atas)
Beberapa saham, seperti CDIA (Chandra Daya Investasi) dan BREN (Barito Renewables Energy), sempat langsung ARA setelah suspensi dicabut, terutama jika suspensi sebelumnya disebabkan oleh kenaikan harga yang signifikan. Ini mencerminkan tingginya minat beli.

Contoh: CDIA pernah langsung ARA lagi setelah suspensi dibuka di Juli 2025.

馃搲 Cenderung Anjlok/ARB
Saham juga berpotensi anjlok atau ARB, terutama setelah suspensi berulang dan masuk dalam pengawasan ketat, seperti Papan Pemantauan Khusus (FCA) yang membatasi pergerakan harga.

Contoh: Saham CDIA anjlok 8,20% setelah disuspensi dua kali dan masuk FCA di Juli 2025.

Contoh: Saham TPIA dan BREN sempat menyentuh ARB pada awal 2024, tidak lama setelah saham CUAN (Petrindo Jaya Kreasi) disuspensi berulang kali.

Poin Kunci
Pergerakan harga pasca-suspensi sangat bergantung pada alasan suspensi (volatilitas kenaikan vs. alasan lain) dan regulasi lanjutan (seperti masuknya saham ke Papan FCA). Investor harus mempertimbangkan risiko yang sangat tinggi akibat volatilitas pasca-intervensi bursa.


# Note : sumber dari AI 馃搶

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy