Kegagalan Negara Dalam Mendeteksi Radioaktif di Cikande
Pertanyaan member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Indonesia sedang jadi sorotan dunia karena kasus radioaktif di Cikande. Ironisnya, yang pertama kali menemukan masalah ini bukan pemerintah Indonesia sendiri, melainkan Amerika Serikat. FDA menolak udang beku asal Banten karena terdeteksi mengandung Cesium 137. Dari situ terbongkar bahwa kawasan industri terbesar di barat Jakarta ini ternyata sudah tercemar zat berbahaya. Pemerintah kita baru bergerak setelah aib itu terkuak di luar negeri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kementerian Lingkungan Hidup buru buru menetapkan status Kejadian Khusus Cemaran Radiasi Cesium 137 pada akhir September 2025. Pabrik yang dituding jadi biang masalah adalah PT Peter Metal Technology. Perusahaan ini diketahui melebur scrap impor tanpa screening memadai. Dari gudang mereka ditemukan lebih dari 700 kilogram material logam yang sudah terkontaminasi. Pabrik ditutup dan dipagari ketat.
Pemerintah membuat pembagian zona agar lebih jelas mana area berbahaya. Radius 100 meter ditetapkan sebagai zona merah dan steril total dari manusia. Dari 100 meter hingga 1 kilometer disebut zona kuning dengan akses terbatas. Antara 1 hingga 5 kilometer dikategorikan zona hijau dengan monitoring rutin. Sementara area di luar 5 kilometer dinyatakan aman. Walaupun begitu, ketakutan warga dan pekerja sulit diredakan begitu saja.
Efek langsung paling terasa dialami PT Bahari Makmur Sejati yang berjarak 3 kilometer dari titik kontaminasi. Produk udang beku perusahaan ini ditolak pasar Amerika karena terdeteksi radioaktif. Bahkan ekspor cengkih juga ikut bermasalah. Industri perikanan dan pertanian yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan baja kini terkena stigma negatif.
Pemeriksaan kesehatan massal dilakukan terhadap lebih dari 1500 orang pekerja dan warga sekitar. Hasilnya ada 9 orang yang terpapar Cesium 137. Mereka memang masih dalam kondisi stabil tanpa gejala berat, tetapi tetap harus dirawat di RS Fatmawati dengan obat Prussian Blue. Pemerintah menegaskan tidak ada evakuasi massal karena kontaminasi bersifat lokal. Namun kekhawatiran masyarakat tetap tinggi.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Industri besar lain di Modern Cikande ikut was was. Kawasan ini menampung lebih dari 270 perusahaan ternama seperti Charoen Pokphand, Cargill, DFSK, Mitsuba hingga Sari Roti. Semuanya kini menjalani monitoring rutin walau masih boleh beroperasi karena berada di luar zona merah. Namun nama baik kawasan industri sudah tercoreng. Investor global pasti akan berpikir ulang menanamkan modal di area yang dicap berisiko radioaktif.
Yang membuat kasus ini semakin mengkhawatirkan adalah sifat Cesium 137. Zat ini memiliki waktu paruh lebih dari 30 tahun. Artinya butuh tiga dekade hanya untuk mengurangi separuh kadar radiasi di lingkungan. Cesium bisa menempel pada tanah, air dan ikut masuk ke rantai makanan. Sekalipun pemerintah mengklaim radiasi sudah terkendali, risiko jangka panjang sulit dihapus begitu saja.
Dari sisi ekonomi, biaya yang harus ditanggung tidak kecil. Selain kehilangan potensi ekspor udang dan cengkih, pemerintah juga harus menanggung biaya dekontaminasi yang nilainya bisa mencapai miliaran rupiah. Sementara itu citra Indonesia di mata dunia sudah terlanjur buruk. Negara ini kini dikenal bukan hanya lengah dalam pengawasan industri, tetapi juga gagal mencegah masuknya scrap berbahaya ke tanah air.
Kementerian Lingkungan Hidup berjanji akan menggugat PT Peter Metal Technology dan PT Modern Industrial Estate selaku pengelola kawasan. Gugatan perdata dan pidana sedang disiapkan. Bareskrim Polri juga ikut turun tangan memeriksa pelanggaran izin usaha dan kemungkinan tindak pidana lingkungan. Meski langkah hukum sudah diambil, publik menilai semua ini terlambat karena kerusakan sudah terjadi.
Fakta bahwa negara lain yang pertama kali mendeteksi kontaminasi menjadi tamparan keras bagi pemerintah Indonesia. Kegagalan deteksi dini memperlihatkan betapa rapuhnya sistem pengawasan radiasi kita. Padahal kejadian seperti ini seharusnya bisa dicegah di pintu masuk pelabuhan dengan alat deteksi sederhana. Sekarang Indonesia terpaksa menanggung malu sebagai negara yang kecolongan dan terlanjur dicap negara radioaktif.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MDLN $CPIN $ASII
1/8