Kawan, tidak semua saham yang turun itu gara-gara, "bid palsu, cabut bid, guyur." Saham yang 'meaningful' itu ya memang secara alami fluktuatif karena mencari ekuilibrium harga dari jutaan sentimen organik yang berbeda, baik dari dalam maupun luar negeri, baik beneran keputusan orang asing maupun strategi perusahaan cangkang offshore milik pejabat lembaga nasional
Kalau yang dibicarakan adalah waran terstruktur, atau ekuitas dalam pemantauan dengan harga di bawah gocap, oke lah masih bisa, "oke siap ya, 3 2 1, cabut bid palsu, guyur." Tapi kalau $LQ45 atau $IDX80, butuh modal sebesar anggaran MBG untuk membuat rekayasa yang terasa dampaknya. Kalaupun ada yang punya modal sebegitu besar, misalnya pengendalinya, saya rasa mereka nggak segabut itu. Dan kalaupun mereka punya agenda tertentu, mereka wajib memaparkannya kepada publik, dan semua itu bisa dibaca di website IDX $IHSG
Pesan moral: sesuaikan portfoliomu dengan kepercayaanmu. Kalau kamu nggak suka dengan teori konspirasi, pastikan saham yang kamu hold adalah saham-saham yang likuid, sehingga tidak mudah digerakkan dengan modal kecil. Kalau kamu suka dengan konspirasi 'market maker', hindari saham-saham yang likuid, carilah yang satu antrean harga isinya nggak sampai 500 juta
Jangan dibalik, bank buku 4 turun dibilang diguyur market maker, atau beli saham IDX30 terus berceloteh di stream, "ini bandarnya mana ya? kok bandarnya kere?"