Dampak Bencana Freeport

Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Insiden lumpur yang melanda tambang Grasberg milik Freeport bukan sekadar gangguan operasional biasa. Ini adalah gempa tektonik bagi rantai pasok emas dan tembaga di Indonesia, bahkan ikut mengguncang pasar global. Freeport terpaksa mengumumkan force majeure, produksi emas dan tembaganya anjlok, dan panduan penjualan diturunkan. Dunia tiba-tiba menyadari bahwa salah satu tambang paling kaya di bumi bisa lumpuh hanya karena longsoran lumpur. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara angka, Grasberg menyumbang sekitar 1 persen produksi emas dunia dan 3 persen produksi tembaga global. Mungkin terdengar kecil, tapi jangan remehkan dampaknya. Di pasar tembaga yang sudah rawan defisit, hilangnya 3 persen supply bisa mengubah peta permainan. Goldman Sachs sampai merevisi outlook 2025 dari surplus kecil menjadi defisit 55 ribu ton. Efek domino langsung terasa, harga tembaga naik, biaya TC RC jatuh, dan margin smelter tercekik.

Untuk emas, pangsa Grasberg memang kecil di skala global. Harga emas dunia tetap ditopang oleh faktor makro seperti dolar AS, suku bunga riil, dan pembelian bank sentral. Namun di Indonesia ceritanya berbeda total. ANTM terikat kontrak pembelian 30 ton emas per tahun dari Freeport, padahal total penjualan emas mereka tahun 2024 hanya 43,78 ton. Artinya, hampir dua pertiga pasokan ANTM bergantung pada Freeport. Begitu keran itu macet, ANTM langsung megap-megap.

Pasar tidak bodoh. Investor membaca risiko ini dengan cepat. Harga saham ANTM justru jatuh tajam di saat harga emas dunia sedang bertahan tinggi. Kontradiksi yang telanjang, harga emas global bullish, tapi ANTM bearish karena masalah pasokan. Bagi publik yang mengira harga emas tinggi otomatis menguntungkan ANTM, kenyataan ini seperti tamparan keras.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Sebaliknya, pemain emas domestik yang tidak tergantung Freeport tiba-tiba mendapat panggung. Martabe milik United Tractors dengan target 235 ribu ons, Archi Indonesia dengan 93 ribu ons, dan J Resources dengan 100 ribu ons bisa saja jadi penyelamat pasokan domestik. Bahkan BRMS dengan proyek Poboya ikut mendapat angin segar. Saat ANTM kesulitan, mereka punya peluang mengisi celah.

Lalu bagaimana dengan tembaga. Inilah cerita sebenarnya. Grasberg adalah monster tembaga, dan saat monster ini tertidur, pemain lain berpesta. Amman Mineral dengan produksi 395 juta pon tembaga dan 802 ribu ons emas di Batu Hijau langsung jadi primadona. Merdeka Copper Gold lewat Wetar, satu-satunya produsen katoda tembaga di RI, juga ketiban rejeki. Harga tembaga naik, biaya TC RC hancur, margin penambang melebar, dan investor tersenyum lebar.

Kalau stoppage Freeport cuma 3 bulan, mungkin pasar masih bisa bertahan dengan stok buffer. Tapi kalau berlanjut 6 bulan, bahkan setahun, defisit makin menggila. Smelter akan makin tercekik karena tidak kebagian konsentrat, sementara penambang tembaga non-Freeport menikmati keuntungan gila-gilaan. Pasar emas global mungkin tetap kalem, tapi domestik bakal panas karena ANTM kesulitan menjaga penjualan Logam Mulia.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kenyataan pahit bagi ANTM adalah kontrak emas yang awalnya dianggap jackpot justru jadi beban. Tergantung pada satu sumber utama selalu berisiko, dan sekarang risiko itu meledak di wajah mereka. ANTM bisa saja mencari pasokan dari scrap atau pihak ketiga, tapi jumlahnya tidak akan sebanding dengan 30 ton per tahun yang hilang. Investor tahu, itulah sebabnya mereka kabur lebih cepat.

Sementara itu, perusahaan emas lain yang dulu hanya figuran kini bisa jadi pemeran utama. Martabe, Archi, J Resources, BRMS, nama-nama yang biasanya di belakang bayang-bayang ANTM kini mendapat spotlight. Jika Freeport gagal bangkit cepat, kontrak offtake dan peluang pasokan bisa mengalir ke mereka. Inilah hukum rimba pasar, satu raksasa jatuh, para pesaing kecil berebut panggung.

Akhirnya, insiden Grasberg mengajarkan satu hal, dalam komoditas tidak ada yang abadi. Hari ini Freeport dianggap tak tergantikan, besok longsoran lumpur bisa mengubah segalanya. ANTM yang biasanya identik dengan emas justru kelimpungan, sementara Amman Mineral, Merdeka Copper, dan para penambang emas non-Freeport justru melaju kencang. Pasar bukan soal siapa yang besar, tapi siapa yang bisa bertahan ketika badai datang.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

✅ Insiden Grasberg
Freeport terkena longsor lumpur, produksi emas dan tembaganya turun tajam, bahkan sampai mengumumkan force majeure.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

📉 Dampak Global
Grasberg sumbang 1% produksi emas dunia dan 3% tembaga global; kecil di emas, tapi signifikan di tembaga.

🔥 Efek Tembaga
Defisit pasokan makin parah; Goldman Sachs revisi outlook 2025 dari surplus kecil jadi defisit 55 ribu ton. Harga tembaga naik, TC RC anjlok, margin penambang melesat.

💰 Efek Emas Global
Harga emas lebih dipengaruhi faktor makro seperti dolar, suku bunga riil, dan belanja bank sentral; kontribusi Grasberg tidak dominan.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

⚠️ Risiko ANTM
Kontrak pembelian 30 ton emas per tahun dari Freeport menyumbang 60–70% penjualan emas ANTM; supply terhenti bikin ANTM megap-megap.

📉 Harga Saham ANTM
Harga emas dunia bullish, tapi saham ANTM malah jatuh karena masalah pasokan; pasar langsung mendiskonto risikonya.

🚀 Pemain Emas Lokal Untung
Martabe (UNTR) 235 ribu ons, Archi 93 ribu ons, J Resources 100 ribu ons, BRMS dengan Poboya; semua dapat peluang isi kekosongan supply domestik.

🏆 Pemenang Tembaga Lokal
Amman Mineral (395 juta pon tembaga, 802 ribu ons emas) dan Merdeka Copper Wetar (produsen katoda tembaga) jadi primadona; harga naik langsung jadi cuan.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

⏳ Skenario Waktu
Stop 3 bulan masih bisa ditutup stok; 6–12 bulan bikin defisit makin gila, smelter tercekik, penambang tembaga non-Freeport berpesta.

🔑 Pelajaran Pasar
Ketergantungan pada satu sumber pasokan berisiko tinggi. ANTM jadi korban, sementara Amman Mineral, Merdeka Copper, dan penambang emas non-Freeport justru berjaya.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ANTM $AMMN $EMAS