Analisis $ISAP dalam Empat Fase Siklus Wyckoff

Teori Wyckoff membagi siklus harga menjadi empat fase utama: Akumulasi, Mark-up, Distribusi, dan Mark-down.

1. Fase Akumulasi (Accumulation)
Fase ini terjadi setelah harga jatuh tajam (Mark-down) dan berada di level terendah.
Pola Harga: Harga bergerak sideways (datar) dalam rentang yang sempit, menciptakan Level Support yang kuat.
Pola Volume: Volume transaksi cenderung menghilang atau rendah (karena investor retail putus asa), tetapi sesekali muncul lonjakan volume pada penurunan tajam (Selling Climax) yang kemudian segera di-rebound. Ini adalah tanda Smart Money diam-diam mengumpulkan saham (beli di harga murah).

Analisis ISAP: Mengingat ISAP pernah menyentuh harga terendah (sekitar Rp 8) setelah IPO-nya di harga yang jauh lebih tinggi, periode di harga dasar (range Rp 8 - Rp 20-an) kemungkinan besar adalah Fase Akumulasi jangka panjang.

2. Fase Mark-up (Mark-up)
Fase ini adalah tren naik sesungguhnya, dipicu oleh selesainya akumulasi dan kurangnya penawaran (supply).
Pola Harga: Harga menembus level Resistance dari fase Akumulasi (Breakout) dan mulai membentuk tren naik (Uptrend) yang konsisten, ditandai dengan Higher High dan Higher Low.
Pola Volume: Kenaikan harga disertai volume yang besar dan meningkat. Ini mengonfirmasi permintaan yang kuat dan mulai menarik minat investor retail.

Analisis ISAP: Kenaikan tajam yang pernah dialami ISAP (dari harga puluhan rupiah menuju puncak tertingginya) adalah contoh Fase Mark-up yang didorong oleh momentum dan hype spekulatif. Kenaikan ini ditandai dengan Auto Reject Atas (ARA) beruntun dan volume transaksi yang sangat tinggi.

3. Fase Distribusi (Distribution)
Fase ini terjadi di puncak tren naik, di mana Smart Money mulai menjual saham mereka kepada investor retail yang baru masuk (euphoria).
Pola Harga: Kenaikan harga mulai stagnan dan bergerak sideways (datar) dalam rentang yang lebih lebar di level tinggi. Harga mungkin sempat menembus puncak baru (Buying Climax) tetapi gagal bertahan.
Pola Volume: Seringkali terjadi lonjakan volume jual yang besar saat harga mencoba naik (tanda Smart Money melepas barang), tetapi kenaikan harga selanjutnya ditandai dengan volume yang semakin menipis (permintaan retail mulai lemah).

Analisis ISAP: Pergerakan di sekitar level harga tertinggi, sebelum koreksi parah, kemungkinan adalah Fase Distribusi. Perlu dicari tanda-tanda aksi jual besar (profit taking) oleh pihak pengendali atau institusi.

4. Fase Mark-down (Mark-down)
Fase ini adalah tren turun sesungguhnya yang dipicu oleh selesainya distribusi dan kehabisan permintaan (demand).
Pola Harga: Harga menembus level Support dari fase Distribusi (Breakdown) dan membentuk tren turun (Downtrend) yang konsisten, ditandai dengan Lower High dan Lower Low.
Pola Volume: Penurunan harga disertai volume yang besar (tanda kepanikan jual), yang kemudian menjadi lebih kecil saat tren turun berlanjut.

Analisis ISAP: Koreksi tajam dan Auto Reject Bawah (ARB) 2x

Disclaimer On: Pola Wyckoff adalah alat analisis yang kuat, tetapi tidak sempurna. Pada saham spekulatif seperti ISAP, pergerakan harga sering dimanipulasi (Bandarmologi), sehingga pola Spring atau Upthrust bisa digunakan oleh Smart Money untuk memancing investor retail. DYOR kalau tidak Criiiing jadi gembel 馃槀

Tag: $FUTR $SMIL

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy