POST 3 (Tentang BERAS, GULA, dan MINYAK GORENG)
Setiap harinya, tiga dari salah satu komoditas di atas sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari. Namun belakangan ini, fluktuasi harga ketiganya menjadi sorotan tajam karena dampaknya langsung terasa oleh mayoritas rakyat Indonesia.
Terkait beras, saat ini Indonesia sudah memiliki kebebasan di sektor beras dengan adanya swasembada di masa pemerintahan Menteri Amran. Menurut data terbaru, harga rata-rata beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di tingkat konsumen mengalami penurunan tipis sebesar 0,22% dari HET nasional Rp 12.500/kg menjadi Rp 12.472/kg. Meski demikian, di beberapa zona harga beras masih berada di atas harga eceran hingga mencapai Rp 13.467/kg. Akan tetapi, stok beras di bulog masih menumpuk hingga saat ini. Tentunya, penimbunan beras di bulog sebaiknya dapat didistribusikan ke pihak yang membutuhkan. Namun positifnya, Indonesia sudah tidak mengimpor beras dan tidak usah memusingkan stoknya.
Terkait gula, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan domestik. Produksi dalam negeri belum mampu mengimbangi tingginya konsumsi, sehingga pemerintah masih bergantung pada impor untuk menjaga ketersediaan pasokan. Data terakhir menunjukkan harga gula konsumsi di tingkat konsumen rata-rata mencapai Rp17.943/kg, naik sekitar 2,53% di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp17.500/kg. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor seperti terbatasnya stok gula kristal putih (GKP), meningkatnya biaya distribusi, dan keterlambatan impor.
Terkait minyak goreng, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan menjaga kestabilan harga meski merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Harga minyak goreng curah nasional tercatat Rp17.343 per liter atau sekitar 10,46% di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp15.700 per liter. Kondisi ini menunjukkan bahwa faktor rantai pasok, biaya logistik, hingga dinamika harga CPO (crude palm oil) global masih memberi tekanan pada harga di tingkat konsumen.
Silahkan berikan komentar atau emiten yang ingin saya bahas di postingan berikutnya, juga jangan lupa berikan kritik maupun saran untuk artikel saya yang baru ini.
Sumber Data : Bloomberg Technoz
$NASI $SIMP $TBLA
Salam Kenal Semua,
Salam Turnaround